YOGYAKARTA, GORIAU.COM - Eka Mayasari (27), alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Riau, penjual angkringan, ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. Dari hasil visum sementara, ditemukan beberapa luka memar di bagian leher korban.

Sebelum ditemukan tewas di dalam kamarnya, Eka sempat menulis status terakhirnya lewat situs mikroblogging Twitter miliknya. Status tersebut ditulisnya pada 25 April 2015 lalu sekitar pukul 04.29 WIB yang bernama Angkringan JANTI.

"Terperangkap dalam labirin tak berujung," seperti dikutip dari status Eka dalam akunnya bernama @maya_kittajima, Senin (4/5).

Tepat 10 hari sebelumnya, Eka sempat memamerkan hasil pemeriksaan laboratorium dari sebuah RS di Yogyakarta. Meski demikian, dia tak menjelaskan perihal penyakit yang diidapnya.

Seperti diketahui, warga Desa Karangjambe, Janti, Banguntapan, Bantul digegerkan dengan tewasnya Eka Mayasari, Sabtu (2/5) sore. Korban pertama kali ditemukan oleh Fandi Indrajaya (18) adik korban. Saat ditemukan, korban dalam keadaan berlumuran darah di indekosnya.***