PEKANBARU – Pemerintah pusat telah memberikan kewenangan kepada daerah untuk menentukan penempatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) agar lebih terarah, namun nyatanya, di Riau masih terjadi salah penempatan.

Informasi yang didapat GoRiau.com, banyak para guru PPPK SMA dan sederajat yang dipindahkan dari sekolah asal ke sekolah lain yang berada di luar kabupaten, kemudian terjadi kekosongan guru akibat dipindahkan ke sekolah lain sehingga terjadi penumpukkan guru bidang studi di satu sekolah.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan mengatakan salahnya penempatan guru PPPK ini akibat salah perencanaan. ‘’Kalau lah salah penempatan, salah ketik itu salah perencanan, bodoh namanya," kata Mardianto kepada GoRiau.com, Kamis (27/6/2024).

Politisi PAN ini mengatakan hal ini bisa terjadi mungkin karena asal buat, tidak punya data base, perencanaannya bolong-bolong, ‘’Itu yang namanya bodoh," ujar Mardianto.

Kesalahan penempatan guru PPPK ini, menurut Mardianto memalukan sebuah instansi pemerintah Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. "Ini nampak kali tidak sangat matang, ini bukan dunia preman, ini birokrasi yang diisi oleh ASN dan PNS yang saya lihat tidak bijak, malulah, Kalau ini terus dibiarkan bisa kacau balau, hancur pemerintahaan," tutupnya. ***