BAGANSIAPIAPI – Masa kecil adalah masa-masa indah yang tak terlupakan. Kenangan itu akan terus kekal abadi meski sudah berada di perantauan. Bahkan, saat sudah berada di rantau, niat untuk memperbaiki kampung halaman, terus terngiang dalam hati.

Dari niat itulah, sejumlah warga Sinaboi, Rokan Hilir, Riau, yang berada di perantauan, bahu-membahu menggalang dana untuk memperbaiki sekolah tempat mereka kecil dahulu.

Hasilnya, sekolah yang awalnya masih terbuat dari kayu, kini telah berubah menjadi gedung sekolah yang megah.

Ada dua sekolah di Sinaboi, yang kini telah selesai diperbaiki dengan dana yang berasal dari bantuan warga Sinaboi di rantau. Kedua sekolah itu adalah SDN 001 dan SMPN 003.

Kini tidak terlihat lagi ruang kelas belajar bangunan lama yang terbuat dari bahan kayu. Semua sudah berubah menjadi gedung sekolah berton permanen.

Kedua sekolah itu berada di Kelurahan Sinaboi Kota, Kecamatan Sinaboi.

Sebelumnya, pada September 2023 lalu, Bupati Rohil Afrizal Sintong berkesempatan pula meletakan batu pertama, tanda dimulainya perbaikan dan peningkatan dua sekolah tersebut.

Bangunan RKB dan ruangan guru, dananya berasal dari sumbangan donatur sebesar Rp1,4 miliar.

Peresmian kedua sekolah itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Afrizal Sintong didampingi Sekdakab Fauzi Efrizal.

Turut hadir mendampingi Bupati Afrizal Sintong, perwakilan para donatur yang merupakan warga Sinaboi di rantau. Diantaranya Yeyen, Diana Sari dan lainnya. Bersama Bupati Afrizal Sintong, mereka bersama-sama melihat dan meninjau bangunan sekolah yang telah diperbaiki itu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rohil menyempatkan pula memberikan 350 bantuan 103 paket sembako dan paket perlengkapan sekolah kepada warga setempat.

Pada kesempatan itu, Bupati Rohil juga menyerahkan 1 unit ambulans untuk keperluan masyarakat.

Bupati Afrizal Sintong menyampaikan apresiasinya, terhadap kepedulian warga Sinaboi di rantau. Menurutnya, sikap peduli dengan kampung halaman seperti itu patut dihargai. Apalagi yang dibantu adalah generasi penerus, yang nantinya akan melanjutkan perjuangan bangsa ini.

Sementara itu, Yeyen sebagai perwakilan donatur mengatakan, dirinya dan teman-temanya dulunya adalah murid di SDN 001 Sinaboi.

"Orang tua saya, kami ini warga Sinaboi. Begitu tamat sekolah merantau ke Jakarta tapi tetap ingat dan sering pulang kampung. Inilah yang membuat kami bahu-membahu untuk merawat sekolah masa kami kecil dulu," aku Yeyen.

"Kami dilahirkan dan dibesarkan di Sinaboi, ini kampung halaman kami. Ini wujud kepedulian kami turut serta mendukung program pemerintah terkhusus Rokan Hilir ini. Semoga di sekolah ini lahir generasi tangguh dan berpendidikan," ujarnya

Sedikit bernostalgia, Sinaboi merupakan sebuah Kepenghuluan dalam Kecamatan Bangko .

Terletak di utara, berbatasan dengan Dumai. Dulu, Sinaboi merupakan pelabuhan transit dari dan ke Bagansiapiapi jika hendak pergi ke Dumai melalui laut.

Walaupun hanya kepenghuluan atau desa, namun peran Sinaboi sebagai pelabuhan transit cukup dikenal luas. Sebab, setiap kapal akan menyinggahi dermaga Sinaboi untuk menunggu air laut pasang.

Di Sinaboi, kantor instansi pemerintahnya terbilang lengkap. Mulai dari TNI, Polri, KPLP, Syahbandar, Bea Cukai, Dinas Perikanan, hingga Instansi lainya.

Sinaboi juga daerah penghasil ikan dan produk-produk pengolahan ikan menjadi makanan ringan. Karena posisinya dekat dengan Port Klang, Malaysia, kawasan ini sempat menjadi Daerah Pos Lintas Batas Perdagangan semasa berada dalam administrasi Kabupaten Bengkalis. Hingga akhirnya pada 1999, Kabupaten Rokan Hilir resmi berdiri. ***