JAKARTA - Di tengah gemerlapnya acara BET Awards 2024, musisi hip-hop R&B Usher menyampaikan pidato emosional yang menekankan pentingnya peran ayah dalam kehidupan anak-anak. Dikenal sebagai ikon musik, Usher tidak hanya merayakan pencapaian seumur hidupnya, tetapi juga menggugah penonton dengan refleksi mendalam tentang pengampunan dan kepedulian keluarga.

Dalam pidato 15 menitnya, Usher berbicara tentang perjuangan pribadinya dan pentingnya memiliki hati yang pemaaf. Ia mengenang masa lalunya yang sulit, di mana ayahnya, Usher Raymond III, meninggalkan keluarga saat Usher masih bayi.

“Anda harus memiliki hati yang pemaaf untuk memahami jebakan dan kesulitan yang dihadapi orang kulit hitam di Amerika,” ujar Usher sambil melepas kacamata hitamnya.

Usher juga mengajak para ayah untuk lebih terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka. “Ini adalah tahun ayah. Bela putri dan putra Anda dan pimpinlah. Katanya sukses punya sejuta ayah,” katanya, menggarisbawahi pentingnya dukungan orang tua dalam membentuk masa depan anak.

Selain itu, Usher juga memberikan penghormatan kepada mantan istrinya, Tameka Foster, dan berbicara tentang pentingnya menjaga hubungan baik demi anak-anak. Ia mengapresiasi pasangan lain seperti Swizz Beatz dan Alicia Keys yang mampu menjaga kerukunan demi kebahagiaan anak-anak mereka.

Dengan latar belakang pengalaman pribadinya, Usher menegaskan bahwa pengampunan dan keterbukaan adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. “Kita harus bersedia memaafkan. Kita harus mau terbuka,” ujarnya.

Pada momen tersebut, Usher juga membawa keluarganya ke BET Awards 2024, termasuk istrinya, Jennifer Goicoechea Raymond, ibu Jonnetta Patton, putra Naviyd Raymond dan Usher “Cinco” Raymond V, serta saudara laki-lakinya J. Lack. Di akhir acara, Usher juga meraih penghargaan untuk artis R&B/hip-hop terbaik, memperkuat posisinya sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di industri musik.

Dalam refleksinya, Usher tidak hanya merayakan pencapaiannya tetapi juga memberikan pesan kuat tentang pentingnya keluarga dan pengampunan dalam membentuk individu yang lebih baik. (Yazid N). ***