DENPASAR, GORIAU.COM Kasus hilangnya Angeline di Bali akhirnya terkuak setelah nyaris sebulan. Bocah 8 tahun ini awalnya disangka hilang saat bermain di depan rumah, namun hari ini bocah cantik berambut panjang ini ditemukan terkubur di kediamannya di Jl Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali.

Jenazah Angeline ditemukan polisi yang melakukan pemeriksaan ulang di tempat tinggal anak itu. Dari hasil pemeriksaan tesebut polisi akhirnya bisa menemukan jenazah Angeline yang dikubur dekat kandang ayam di rumahnya. Polisi telah membawa jenazah Angeline ke RS Sanglah untuk diautopsi. Penyelidikan kasus ini terus berlanjut untuk menemukan pembunuh bocah yang diadopsi oleh Margriet dan suaminya ini.

Berikut ini adalah kronologi tragedi Angline yang awalnya diduga hilang tersebut:

-16 Mei 2015

Angeline dinyatakan hilang saat main di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (16/5/2015) sore. Angeline tak pulang ke rumah selama tiga hari, sehingga keluarga menyatakannya hilang. Keluarga kemudian melaporkan kasus kehilangannya ke Polsek Denpasar Timur.

-17 Mei 2015

Keluarga Angeline membuat fanpage di Facebook "Find Angeline - Bali's Missing Child". Dalam Facebook ini keluarga menyebarkan informasi dan juga foto-foto Angeline yang selalu ceria dan dilimpahi kasih sayang. Terdapat 4.884 orang yang me-like fanpage ini. Dalam fanpage ini juga terdapat ajakan keluarga untuk mencari keberadaan bocah ini. Selain foto juga terdapat video-video Angeline.

-18 Mei 2015

Polisi langsung melakukan pencarian terhadap Angeline. Petugas melakukan pemeriksaan saksi-saksi termasuk mencari keberadaan orang tua kandung Angeline.

"Dia itu anak angkat, diadopsi waktu berumur 3 hari. Ada surat-surat angkatnya," kata Kapolsek Denpasar Timur Kompol Gede Redastra kepada detikcom, Selasa (19/5/2015).

Di rumahnya di Sanur, Angeline tinggal bersama dengan ibu angkat dan satu orang pembantu laki-laki yang bertugas untuk membersihkan rumah dan mengurus kandang ayam. Di rumah itu memang banyak kandang ayam, Angeline juga ikut memberi pakan ayam.

Ibu angkat Angeline memiliki dua anak, satu bernama Yvon dan satu lagi tinggal di Amerika. Berdasarkan keterangan dari mantan pengasuh Angeline memang ada perubahan sikap yang ditunjukkan bocah cantik itu. Pengasuh yang sudah tidak bekerja di rumah itu mengatakan Angeline lebih terlihat murung dari sebelumnya.

-5 dan 6 Juni 2015

Menteri MenPAN RB Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise secara terpisah pada 5 dan 6 Juni 2015 mendatangi kediaman Angeline di Bali. Namun keduanya tidak ditemui oleh orangtua angkat Angeline. Kapolda Bali Irjen Ronny Sompie menyebut keluarga mungkin membutuhkan privasi untuk saat ini.

"Kemungkinan Ibu Margriet ingin mendapatkan privacy dan tidak ingin publikasi, karena masing-masing kita memiliki kebiasaan sendiri-sendiri," kata Ronny melalui pesan singkat, Sabtu (6/6/2015) malam.

-7 Juni 2015

Selain lewat facebook, pencarian Angeline juga dilakukan dengan menyebarkan pamflet. Ada ribuan pamflet yang disebar untuk pencarian ini. Pamflet ini disebar di sekitar kawasan Bali. Selain itu pencarian juga dilakukan di sekolah Angeline dan juga ke lokasi-lokasi lainnya.

Selain itu puluhan ekspatriat juga ikut mencari. Mereka menyebarkan pamflet dari rumah Angeline ke sekolah SD 12 Sanur yang berjarak sekitar 2 kilometer.

Ada juga pamflet warna hijau yang dimuat di fanpage Facebook yang di bawahnya tercantum lambang LSM tentang anak, KPAI dan Polri.

-10 Juni 2015

Setelah melakukan penyelidikan akhirnya petugas menemukan jenazah Angeline di kediamannya di Jl Sedap Malam, Sanur. Jenazah ini ditemukan terkubur di dekat kandang ayam yang terletak di rumah tersebut. Jenazah Angeline ini terkubur dengan kedalaman sekitar setengah meter.

Polisi menemukan jenazah Angeline setelah mencium bau tak sedap dari bau busuk gundukan tanah yang ada tak jauh dari kandang ayam ini. Saat digali jenazah Angeline ditemukan bersama dengan sebuah boneka dan bed cover serta tali. Ini adalah pencarian kesekian kali polisi di rumah tersebut.***