SURABAYA, GORIAU.COM - Ketua Komite Disaster Victim Identification (DVI) Nasional, Arthur Tampi mengatakan pihaknya telah memastikan identitas tiga jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501.

"Tiga Jenazah itu atas nama Wismoyo Ari Priambudi, J. Stevani Gunawan dan Juanita Limantara," kata Arthur saat jumpa pers di posko crisis center di Surabaya, Ahad, 4 Januari 2015.

Menurut Arthur, Wismoyo Ari Priambudi, jenis kelamin laki-laki, usia 24 tahun, yang beralamat di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, jenazah dengan kode BO18 itu terindikasi berdasar metode primer yaitu bentuk gigi dan sidik jari yang memiliki kesamaan antara data ante mortem dengan post mortem. Sementara dari data sekunder jenis kelaminnya sama yaitu laki-laki dan tingginya 170 meter, sehingga data ante mortem dengan data post mortem memiliki kemiripan.

"Dari dua data itu maka lebel jenazah BO18 itu tidak terbantahkan atas nama Wismoyo Ari Priambudi," kata dia.

Adapun jenazah J. Stevani Gunawan, jenis kelamin wanita, usia 10 tahun, yang beralamat di Surabaya. Jawa Timur. Jenazah B015 itu terindikasi berdasarkan kecocokan antara data ante mortem dengan post mortem, sedangkan data sekundernya dari keterangan medis terdapat kecocokan dari jenis kelaminnya, selain itu terdapat property yang terekam CCTv di Bandara Internasional Juanda dengan memakai sweater lengan panjang warna merah muda, celana jin warna biru dan kaos bergaris-garis di depannya dengan gambar mickymoues.

"Selain itu sidik jari dan data gigi juga tidak terbantahkan bahwa jenazah itu adalah J. Stevani Gunawan," kata Arthur.

Sedangkan jenazah Juanita Limantara, jenis kelamin wanita, usia 20 tahun, yang beralamat di Surabaya, Jawa Timur. Jenazah yang berlebel BO16 itu terindikasi berdasarkan data primer yaitu sidik jari dan gigi yang keduanya identik. Sementara data sekundernya dari tim medis terdapat kecocokan jenis kelamin wanita berumur 20 tahun.

"Berdasarkan data-data tersebut, label jenazah BO16 tidak terbantahkan atas nama Juanita Limantara," kata dia.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf mengatakan tiga jenazah yang sudah teridentifikasi itu akan langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

"Habis ini langsung diserahkan kepada keluarga," kata Anas. ***