PEKANBARU, GORIAU.COM - Saiful (38), teknisi AirAsia QZ8501 salah satu korban yang belum ditemukan. Di mata seorang rekannya, Imelda (38), Syaiful dikenal sangat baik, selalu juara di sekolah dan taat beragama.

Imelda yang kini berdomisili di Jakarta merupakan teman masa kecil Saiful saat sama-sama tinggal di Perumahan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Imelda adalah temannya yang cukup akrab.

Sejak TK, SMP, SMA mereka sama-sama bersekolah di Pekanbaru. Sedangkan di komplek perumahan militer TNI AU rumah mereka juga saling berhadapan.

"Dia teman baik saya sejak kecil, teman satu lingkungan rumah, juga teman di sekolah. Kami berpisah setelah tamat dari SMA 6 Pekanbaru," cerita Imelda kepada detikcom, Kamis (8/1/2014).

Menurut Imelda, ketika mereka sama-sama di SMA 6, barulah kelas mereka berbeda. Saiful di SMA jurusan Fisika sedangkan Imelda jurusan Sosial.

"Sejak SD, SMP sampai SMA Saiful selalu juara, dia memang pintar. Tapi orangnya tidak sombong, dia rendah hati. Kalau kami bermain di komplek dia denngar suara azan, dia pasti pulang ke rumahnya dan salat ke masjid. Sejak dulu dia taat beragama, dia memang berasal dari keluarga yang taat beragama," kata Imelda.

Imel mengaku, terakhir kali berkomunikasi dengan Saiful pada 5 Desember 2014. Komunikasi keduanya lewat jejaring sosial FB. Dalam perbincangan itu, Saiful berminat ingin kembali ke Pekanbaru untuk menemui kakaknya dan tetangga lamanya.

"Saya sekarang tinggal di Jakarta. Tapi saat kami berkomunikasi, dia mengajak reunian dengan tetangga rumah saja di Pekanbaru. Dia juga pengen ketemu orangtua saya," kata Imelda ibu dari empat orang anak itu.

Malah dalam berkomunikasi di FB itu, Saiful menjanjikan pada kawan masa kecilnya ini untuk mentraktir semuanya. "Pokoknya kamu tenang ajal Mel, nanti di Pekanbaru aku traktirin semua," kata Saiful sebagaimana ditirukan Imelda.

Ketika mendapat kabar Saiful ikut dalam pesawat AirAsia yang kecelakaan, Imelda sempat kaget. Rasa-rasa tak percaya. Dia berusaha menghubungi keluarga Saiful untuk memastikan kabar duka itu.

"Kakaknya Saiful saya hubungi yang di Pekanbaru untuk memastikan kabar itu. Lantas siaran televisi juga menyebutkan deretan nama Saiful Racmat. Saya hanya bisa berdoa semoga jenazahnya bisa diketemukan," ungkap Imelda yang saat ini ada di Pekanbaru menjenguk orangtuanya yang lagi terbaring di rumah sakit karena lakalantas.

Imelda juga mengabarkan duka itu ke jaringan sosial di FB grup alumni SMA 6. "Dulunya sekolah kami SMA 6, sekarang berganti menjadi SMA 8," kata Imelda.***