PEKANBARU, GORIAU.COM - Walaupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau sudah menyatakan pasangan WIN gugur untuk yang kedua kali, namun Wan masih belum mau menyerah. Ia masih menganggap dirinya berpeluang untuk masuk sebagai salah satu pasangan Calon Gubernur Riau di Pemilihan Umum Gubernur Riau (Pilgubri) 2013.

Pasangan Wan Abu Bakar-Isjoni (WIN) merupakan satu-satunya Calon Gubernur Riau yang maju melalui jalur independen. Sebelumnya, pasangan ini digugurkan oleh KPU Riau pada tahap verifikasi administrasi terhadap berkas dukungan suaranya.

Merasa dirugikan dengan keputusan KPU Riau, akhirnya pasangan WIN mencari keadilan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru. Dengan usaha yang kuat, akhirnya mereka kembali melanjutkan tahapan Pilgubri.

Setelah dilakukan verifikasi faktual, kembali KPU Riau menggugurkan pasangan WIN. Alasannya tidak memenuhi suara minimal sebesar 275.397 suara. Saat itu dukungan WIN yang disahkan KPU Riau sebanyak 234.347 Suara.

Padahal, WIN sangat optimis lolos dari verifikasi faktual tersebut. Namun, penggunaan tabel bantulah yang kini menjadi persoalan WIN. Pasangan WIN tidak terima karena dianggap merugikan. Akhirnya, WIN kembali menggugat KPU Riau ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jakarta.

"Disana akan tahu siapa yang benar dan siapa yang salah," ungkap Wan kepada GoRiau.com di Kediamannya, Senin (19/8/2013). Dalam sidang yang akan digelar besok, Wan menuding KPU Riau telah melanggar kode etik. Bahkan Wan curiga akan independensi KPU Riau.

Terkait penggunaan tabel bantu, Wan menilai KPU Riau tidak konsisten dalam menjalankan peraturan. Sebab, menurut Wan tidak ada satu pasal pun yang memperbolehkan tabel bantu. "Mereka inconsisten dalam menjalankan tugas," kata Wan.

"Kepada KPU Riau, jangan anggap WIN ini sudah berakhir," kata Wan memperingatkan KPU Riau yang ia nilai saat ini terlalu sibuk mengurus lima calon lainnya.(san)