JAKARTA, GORIAU.COM - Empat dokter yang tergabung dalam Mapadoks Unissula Semarang diperkirakan berada di puncak Everest ketika gempa dahsyat Nepal terjadi hari Sabtu (25/4) lalu. Namun beruntung, mereka justru selamat karena mengalami sakit di tengah perjalanan.

Hal itu diketahui dari komunikasi terakhir pengurus Mapadoks dengan empat alumni Unissula tersebut melalui aplikasi Whatsapp. Senior Mapadoks, dr Nauval Marta Kusuma mengatakan rombongan tersebut berangkat dari Jakarta sejak tanggal 16 April lalu.

"Mereka itu dr Ahmad Novel, dr Eko Prasetyo, dr Meinardi, dan dr Prabudi, Sp. B. Ada juga anggota Wanadri Bandung, Cecilia Vita yang pernah ke Everest," kata Nauval kepada detikcom di base camp Mapadoks, Semarang, Senin (27/4/2015).

Pendakian ke puncak Everest itu untuk memperingati ulang tahun Mapadoks ke 31 dengan simbolis menancapkan bendera Indonesia dan Mapadoks. Perkembangan pendakian dikabarkan oleh mereka lewat aplikasi whatsapp dengan tujuan agar para juniornya tahu.

Tanggal 21 April, bertepatan dengan ulang tahun Mapadoks, mereka mengirim video dari daerah Gongjung di ketinggian 3.800 mdpl yang kemudian langsung diupload pengurus Mapadoks ke youtube. Mereka juga mengirim foto-foto perjalanan selama pendakian.

Dari kabar yang diperoleh, saat berada di antara Kathmandu dan basecamp Everest atau tepatnya di Lobuche, salah satu rombongan terkena mountain sickness sehingga harus beristirahat kurang lebih tiga hari.

"Ketika mendaki, ada yang terkena mountain sickness, jadi harus stay dulu," ujarnya.

Kabar gempa besar berkekuatan 7,8 SR di Nepal hari Sabtu lalu kemudian terdengar pengurus Mapadoks dan menimbulkan kekhawatiran apalagi dikabarkan banyak pendaki pegunungan Himalaya yang tewas. Beruntung kabar baik diterima beberapa jam setelah peristiwa. Mereka selamat, padahal jika tidak terserang mountain sickness, seharusya sudah berada di basecamp Everest yang rusak karena gempa.

"Mereka itu berada di tengah-tengah, jadi malah aman. Kalau tidak kena mountain sickness mungkin malah kena," katanya.

Kabar langsung dari mereka diberikan terakhir hari Sabtu pukul 22.00 WIB dan diketahui berada di titik Latitude 27.94841'N, Longitude 86.81082'E. Setelah itu mereka belum bisa dihubungi lagi. Namun pagi tadi sekitar pukul 08.30, alumni Unissula yang bertugas di sana, dr Gunadi mengabarkan kondisi kelimanya sehat.

Karena empat pendaki tersebut merupakan dokter lulusan Unissula dan dalam kondisi sehat, mereka justru diperbantukan sebagai relawan tim medis.

"Kabar dari dr Gunadi jam 08.30 tadi. Mengabarkan keadaan baik dan membantu medis. Keempatnya itu senior, sudah dokter," tandas Nauval.***