DENPASAR, GORIAU.COM - Polisi masih memeriksa orang-orang yang berada di lingkungan dekat Angeline, mulai dari orang tua hingga penjaga rumah. Hasil pemeriksaan sementara polisi menduga di antara mereka yang mengarah menjadi tersangka.

"Sampai saat ini diambil keterangannya memang jadi saksi, tapi sudah ada yang mengarah ke calon tersangka," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hari Wiyanto kepada detikcom, Rabu (10/6/2015).

Namun Hari masih belum mau mengungkapkan siapa calon tersangka yang dimaksud. Semua masih dalam proses penyelidikan. Menurutnya mungkin pelakunya bukan hanya satu orang.

"Mungkin (pelaku) bukan hanya salah satu (yang diperiksa), kan orang yang dekat. Mungkin ada beberapa orang," ucapnya.

Lima orang yang diamankan dan tengah dimintai keterangan adalah orang tua angkat Angeline Margret Megawe, saudara angkat Angeline Yvon, dua orang yang kontrak di rumah tersebut, dan satpam rumah Angeline. "Ada yang diamankan di Polresta dan ada yang di Polsek," ucapnya

Angeline merupakan anak angkat Margriet Mendawa yang bersuamikan orang kulit putih yang sudah meninggal dunia 3 tahun lalu. Dia hilang sejak 16 Mei. Poster-poster hilangnya Angeline disebar oleh kakak angkatnya, Yvon. Bahkan dia mengelola page di Facebook bertajuk "Find Angeline - Bali Missing Child.

Kasus ini menarik perhatian banyak kalangan, bahkan dua menteri yakni MenPAN RB Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise sempat mengunjungi rumah Margriet. Namun kunjungan kedua menteri itu ditolak keluarga. Di page Facebook, keluarga Magriet menyangkal pihaknya menolak kedatangan menteri tersebut.

Karena kasus ini menjadi isu nasional, polisi Bali tak surut mencari Angeline. Hingga akhirnya siang tadi polisi berhasil menemukan jasad Angeline terkubur di dekat kandang ayam di bawah tumpukan sampah di pekarangan rumahnya. Di kuburannya yang hanya setengah meter, ditemukan juga bed cover, tali dan boneka.***