JAKARTA - Dominasi Kontingen Indonesia di 21th ASEAN University Games (AUG) 2024 yang digelar di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, semakin kokoh. Hingga Minggu (30/06) pukul 14.00 WIB, Pasukan Merah Putih telah sukses mengoleksi 57 medali emas, 44 perak, dan 27 perunggu.

Tim Wushu Indonesia hasil pembinaan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto menutup perbutuhan dengan menambah 2 medali emas dan 2 perak. Dengan hasil tersebut, Tim Wushu Indonesia mengukuhkan diri sebagai juara umum dengan koleksi 19 emas, 10 perak, dan 5 perunggu.

“Alhamdulilah atlet-atlet kita di cabor wushu juga mampu meraih hasil maksimal di AUG kali ini, dan menyandang status juara umum. Ini merupakan peningkatan pretasi yang diberikan cabor wushu yang tampil lebih baik dibandingkan AUG edisi sebelumnya di Ratchatani yang membawa pulang 4 emas, 5 perak, 6 perunggu,” kata Ketua Kontingen Indonesia untuk AUG 2024 Del Asri.

Dua emas penutup wushu dipersembahkan dari Taolu (seni), yakni Ahmad Ghozali Fuaiz yang turun di nomor Nan Gun putra dan Adinugroho Nicholaus Karanka yang tampil di nomor Duilian.

Ahmad tampil terbaik dengan skor 9,49 dan hanya terpaut 0,024 dari rekan senegaranya Narta Robert Sie yang berhak atas Perak. Sementara Perunggu diamankan Low Sun Wuan Benette (Singapura) dengan skor 9,456.

Sedangkan Adi berhak atas emas usai membukukan nilai 9,486. Ia disusul teman senegaranya Ahmad Ghifari Fuaiz yang membukukan skor 9,470.

GoRiau Petenis ganda putri Indonesia
Petenis ganda putri Indonesia Fitriana Sabrina/Fitriani Sabatini. (Foto: AUG2024)

Sementara di cabor tenis, Kontingen Indonesia mampu menambah 1 emas dan 2 perak. Emas tenis diberikan ganda putri Fitriana Sabrina/Fitriani Sabatini yang menumbangkan pasangan Thailand watsachol s/Viera D dengan skor 6-2 6-2 di Lapangan Tenis Universitas Surabaya, Minggu (30/46).

“Jujur kami gak nyangka bisa mendapatkan emas di ganda putri karena tantangan kami di AUG 2024 ini adalah cuaca dan jadwal yang sangat padat. Tadi meski menang dengan skor yang terpaut jauh, tetapi lawan gak mudah karena mereka memberikan perlawanan dan kami bersyukur bisa memberikan hasil terbaik untuk Indonesia,” ujar Ani, mahasiswi semester 3 Universitas Bakrie ini.

Perak dipersembahkan tunggal putra M Gunawan Trismuwantara yang harus mengakui kehebetan Akankit Pumjit dengan skor 4-6, 6-3, 3-6 dan ganda putra Tegar Abdi Satri Wibowo/Lucky Candra Kurniawan yang harus mengakui kehebatan pasangan Thailand Anapat Timangkul/TT Majoli Manggioli dengan skor 6-1, 1-6, 3-6.

Tenis masih berpotensi menambah medali emas lewat penampilan Gunawan/Ana yang masih bertanding di final ganda campuran. ***