JAKARTA, GORIAU.COM - Ratusan penumpang maskapai Lion Air nomor penerbangan JT 0382 tujuan Kualanamu, Langkat, Sumatera Utara, terlantar di Terminal 1B Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 19 Februari 2015. Pesawat yang mestinya terbang pada pukul 12.50 WIB, hingga pukul pukul 15.30 WIB belum berangkat.

Menurut seorang penumpang bernama Uday Suhada asal Pandeglang, Banten, jadwal penerbangan Lion Air kali ini kacau. "Mestinya saya memimpin meeting di Pematang Siantar pukul 16.00 WIB, tapi informasinya baru akan berangkat dua jam kemudian," ungkap Uday kepada Tempo.

Yang membuat ratusan penumpang kesal, kata Uday, pengumuman dari petugas Lion Air di Bandar Udara Soekarno-Hatta baru dilakukan pada pukul 14.30 WIB atau setelah lebih dari satu jam keterlambatan dari jadwal.

"Petugas dari Lion Air tidak terlihat setelah satu setengah jam. Kacaunya, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat tujuan Kualanamu tidak ada. Penumpang diminta menunggu 180 menit ke depan. Penumpang kelaparan tidak ada perhatian maskapai memberikan makanan," kata Uday geram.

Para penumpang, kata Uday, banyak yang protes karena tidak ada kejelasan kapan pesawat akan berangkat. Penumpang hanya bisa mondar-mandir dan tidur-tiduran.

Menurut Uday, penerbangan Lion Air ke beberapa kota di Sumatera banyak yang kacau. Seperti Palembang dan Jambi. "Lion Air ke Palembang dijadwalkan berangkat pukul. 11.40 WIB tapi baru boarding setelah pukul 14.00 WIB," kata Uday.

Maskapai Lion Air mengakui jadwal mereka kacau gara-gara kerusakan dua pesawat Lion sejak kemarin pagi, Rabu, 18 Februari 2015. Rusaknya dua pesawat itu disebut akibat foreign object damage diduga burung. Total ada sekitar 1.200 penumpang Lion terkena dampak penundaan penerbangan tersebut.

"Ini berkepanjangan. Seperti mata rantai, kalau satu rantai saja putus, kacau semua," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait.***