PEKANBARU - Masih diterapkannya sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online makin membuat miris pendidikan di Pekanbaru. Selain masalah portal penerimaan yang sering ngadat saat diakses, zonasi di dalam penerimaan online juga dinilai tidak akurat sehingga titik zonasi ''melenceng'' jauh.

Seperti laporan warga kepada Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Aidil Amri. Ia mengaku pihaknya mendapat laporan atau keluhan dari masyarakat, terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

''Laporan masih ada kami terima, terutama dari Rumbai. Masa ada anak yang tinggalnya di Rumbai, zonasinya di Tenayan. Itu sungguh keterlaluan,” ungkapnya, Selasa (2/7/2024).

Ia mengaku heran dengan sistem zonasi yang justru mempersulit siswa dengan jauhnya jarak dari tempat tinggal menuju ke sekolah.

“Jadi akibat adanya zonasi itu, si anak harus nyeberang lewat Sungai Siak untuk sampai di sekolah,” ujarnya lagi.

Tak hanya itu, Aidil menambahkan, masih ada juga aduan dari masyarakat terkendala jaringan saat mengakses portal PPDB.

“Ada juga masyarakat ini yang saat mau mendaftar, terkendala jaringan. Nah ini juga mau kami tanyakan ke Kepala Dinas Pendidikan untuk menanyakan solusi dari permasalahan PPDB ini,” pungkasnya. ***