PEKANBARU- Malam Bazar dalam rangka Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama di Jalan Karet, Kota Pekanbaru, Riau, berlangsung meriah, Sabtu (21/1/2017).

Atraksi maut silat Debus yang dipertontonkan Misuri (Mitra Sunda Riau) mampu memukau ratusan pengunjung. Bahkan, beberapa penonton perempuan berteriak histeris, tak kala para pesilat yang berada di atas panggung terlihat memotong tangannya dengan parang. Namun, parang itu tak bisa melukai tubuhnya. Begitu juga saat silat api, dua pesilat begitu mahir memainkan api disekujur tubuhnya, tapi pesilat itu hanya tersenyum dan tidak merasakan panas.

"Waw, tak berani lihatnya, ngeri juga, kok tak ngak apa-apa ya pesilatnya, hebat ya," celoteh salah seorang penonton wanita yang spontan menutup matanya, persis berada di samping GoRiau.com. Ratusan penonton lainnya tampak terkesima.

Tepuk tangan pun dipersembahkan penonton kepada para pesilat yang begitu ahli bermain dengan benda-benda berbahaya itu."Atraksi ini dilakukan oleh profesional, jangan ditiru di rumah ya," pesan panitia melalui mikrofon.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Al Azhar pun juga tampak terkesima menyaksikan pertunjukan pesilat dari Banten itu. Tak hanya Al Azhar, perwakilan dari etnis Minang, Batak, Jawa, dan lainnya juga tampak hadir pada malam penuh kebersamaan itu.

Malam ke-3 Bazar yang merupakan rangkaian kegiatan Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama itu juga dipenuhi para pedagang disepanjang Jalan Karet. Ratusan warga dari berbagai etnis berbaur menikmati malam Bazar tersebut. Semuanya terlihat bahagia.

Ketua Panitia Bazar Tahun Baru Imlek Bersama, Kamin, mengaku sangat bahagia dengan kegiatan Bazar ini. Meskipun setiap tahun selalu digelar iven, namun kegiatan Imlek tahun ini lebih meriah. Apalagi, semua perwakilan etnis ikut hadir, bahkan ada juga mengisi acara dengan menampilkan kesenian mereka.

"Terima kasih kawan-kawan, kita kan Bhineka Tunggal Ika, jadi hendaknya perbedaan itu adalah kekuatan kita, bukan untuk perpecahan," pesan Kamin, sesuai motto Perayaan Imlek tahun 2017 "Dengan Semangat Bhineka Tunggal Ika, Kita Bangun NKRI yang Sejahtera dan Harmonis".

Ketua LAM Riau Al Azhar memuji kegiatan Bazar itu yang terkesan sederhana dan merakyat."Acara-acara yang seperti ini dilanjutkan, tidak dibuat ekslusif, tapi inklusif. Lihat lah, semua berbaur dan saling menghargai, tentunya keharmonisan seperti ini terus dijaga, tak hanya di Riau tapi seluruh Indonesia," ujarnya.

Selain Bazar, rangkaian kegiatan Imlek 2017 akan dilaksanakan 30 Januari nanti di Hotel Furaya yang dihadiri Gubernur Riau dan Kapolda Riau. Kemudian, perlombaan Kaligrafi Mandarin di Mall SKA tanggal 5 Februari dan Perayaan Cap Go Meh di Jalan Karet pada 11 Februari 2017 mendatang. *** #PEKANBARU