JAKARTA - Pasangan artis Meisya Siregar dan Bebi Romeo telah lama menjadi sorotan publik. Kali ini, kisah mereka bukan tentang romansa atau perpisahan, melainkan tentang perubahan gaya hidup yang signifikan, terutama terkait pola tidur Bebi Romeo.

Tak banyak yang tahu bahwa Bebi Romeo, penyanyi dan produser musik terkenal, dulunya memiliki kebiasaan tidur yang tak lazim. Ia sering terjaga di malam hari dan beraktivitas hingga dini hari, bahkan terkadang baru bisa tidur setelah sarapan. Kebiasaan ini berdampak pada waktu tidur bersama sang istri, Meisya Siregar.

Dalam sebuah tayangan di Trans7 episode "Ketok Pintu" yang ditayangkan pada Selasa 25 Juni 2024, Meisya Siregar mengungkapkan bahwa sekarang situasi sudah jauh lebih baik. “Kalau sekarang alhamdulillah Bebi sudah tobat. Dia sudah minum obat tidur,” ujarnya.

Perubahan ini tak terjadi secara instan. Bebi Romeo mengakui bahwa pola tidurnya yang kacau sudah terbentuk sejak ia serius menekuni dunia musik dan memiliki studio di Cinere. “Dari dulu sih, dari mulai serius di musik tuh ya. Malam rekaman, pagi ngantor, jadi cuma tidur 2 jam, 3 jam. Nah udah kebentuk tuh lama-lama,” kenangnya.

Namun, titik balik terjadi setelah Bebi Romeo pulang dari menunaikan ibadah haji. Kebiasaan salat lima waktu yang ia jalani membantu menata kembali ritme hidupnya, termasuk jam tidur. “Alhamdulillah begitu pulang haji udah mulai ya karena sudah ke ritme salat lima waktu. Kalau gue berantakin hidup gue, berantakan juga ibadahnya,” jelas Bebi.

Bagi Meisya Siregar, perubahan ini bukan hanya soal tidur bersama di satu ranjang. Ia lebih peduli terhadap kesehatan suaminya dan dampaknya bagi keluarga. “Sekarang sih concern-nya lebih kepada bukan sebel nggak ditemenin tidurnya, tapi concern-nya tuh lebih kepada, 'Ayo dong sadar anak-anak tuh masih perlu kita loh mau berubah nggak sih?' Gitu. Ini kan buat kita juga,” tegasnya.

Kini, Bebi Romeo mampu tidur lebih awal, sekitar pukul 1 atau 2 dini hari, yang menurut Meisya sudah merupakan prestasi dan kemajuan yang signifikan. Perjalanan pasangan yang menikah pada 11 Desember 2004 ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan saling mengingatkan dalam sebuah hubungan, terutama demi kebaikan bersama dan kesejahteraan keluarga.

Dengan perubahan ini, Bebi Romeo tak hanya memperbaiki kesehatannya sendiri, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk hadir lebih utuh bagi istri dan ketiga anak mereka. Transformasi ini menjadi inspirasi bahwa kebiasaan buruk bisa diubah dengan tekad dan dukungan keluarga. (Yazid N). ***