ACUNGAN jempol buat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena kapal tol laut yang menghubungi Jakarta - Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terwujud.

Kapal ini bermanfaat menekan tingginya harga kebutuhan logistik di Natuna dan membantu pengembangan hasil tangkapan perikanan untuk dijual ke Jakarta.

Kapal logistik ini merupakan bagian dari program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak masa awal pemerintahan, setelah dua tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ide tol laut mulai terwujud.

Wujudnya berupa kapal logistik yang mengangkut barang-barang kebutuhan pokok dan barang logistik lainnya antarpulau.

Pada Selasa (25/10) lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan perdana kapal tol laut logistik Natuna, Kepri di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal tol laut yang dilayani oleh Kapal Caraka Jaya Niaga III-4 milik PT Pelni ini akan melayani jalur Jakarta - Kepulauan Natuna.

Kapal ini beroperasi secara berjadwal, dengan frekuensi kedatangan setiap 14 hari atau dua kali dalam sebulan. Rutenya Jakarta - Natuna - Tarempa, untuk melayani kebutuhan logistik di Kepulauan Natuna. Dengan bobot 3.000 DWT, kapal ini dapat mengangkut berbagai kebutuhan pokok dan alat berat untuk bongkar muat barang, forklift dan alat bantu lainnya.

Kapal ini bermanfaat untuk menekan tingginya harga kebutuhan logistik di Natuna. "Jadi, masyarakat di Natuna bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," katanya. Selain itu, membantu pengembangan hasil tangkapan perikanan di Natuna untuk kemudian dijual ke Jakarta.

Sekadar informasi, kapal tol laut logistik ini digagas oleh Kementerian Perhubungan dan menggunakan skema kerjasama sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Konsorsium BUMN yang melayani kapal tol laut ini adalah PT Pelabuhan Indonesia II dengan anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia (MTI), PT Pelni dengan anak perusahaannya PT Pelni Logistik dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). ***