DISFUNGSI ereksi merupakan masalah yang paling ditakutkan pria. Bila menghadapi masalah ini, biasanya seseorang akan mencoba mengatasinya dengan mengonsumsi obat-obatan, yang terkadang justru memberikan efek lebih buruk.

Sebuah penelitian dari Australia mengungkap bahwa sesungguhnya disfungsi ereksi bisa dibatalkan dan sembuh tanpa menggunakan obat. Peneliti di University of Adelaide menemukan bahwa disfungsi seksual bisa disembuhkan dengan berfokus pada faktor gaya hidup dan tak bergantung pada obat-obatan. Hasil ini didapatkan setelah peneliti melakukan penelitian terhadap pria di Australia.Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine ini dilakukan pada pria Australia berusia 35 sampai 80 tahun yang mengalami disfungsi ereksi dan kehilangan hasrat seksual. Selama lima tahun penelitian, 31 persen dari 810 partisipan mengalami disfungsi ereksi.Peneliti menemukan bahwa faktor risiko terbesar yang menyebabkan disfungsi ereksi sesungguhnya bukan masalah psikologis, melainkan fisik dan gaya hidup seperti kelebihan berat badan atau obesitas, kebiasaan mengonsumsi alkohol hingga berlebihan, kesulitan tidur, hingga mengalami apnea tidur, seperti dilansir oleh Science Daily (28/03)."Kabar baiknya, penelitian kami juga menemukan bahwa banyak pria yang berhasil sembuh dari disfungsi ereksi. Kemungkinan sembuh hingga 29 persen dan itu cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya gaya hidup juga sangat berpengaruh, dan mengubahnya bisa membantu pria sembuh dari masalah seksual," ungkap Profesor Gary Wittert dari University of Adelaide.Ketua peneliti, Dr Sean Martin, juga menjelaskan bahwa bahkan jika seseorang mengonsumsi obat untuk mengatasi disfungsi ereksi, tanpa perubahan gaya hidup yang sehat, pengobatan tersebut tak akan cukup efektif. Dr Martin menekankan agar pria tak meremehkan masalah disfungsi ereksi. Hal ini karena disfungsi ereksi biasanya berkaitan dengan penyakit lain seperti penyakit jantung dan kardiovaskular."Perubahan gaya hidup tak hanya baik untuk kesehatan seksual dan menyembuhkan disfungsi ereksi, melainkan juga menjaga dan meningkatkan kesehatan bagian tubuh lain seperti jantung," pungkasnya.***