ANDA sering mengalami kesemutan, penglihatan kabur dan kehilangan keseimbangan? Jangan anggap sepele! Bisa jadi Anda menderita Multiple Sclerosis (MS).

MS adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan jaringan saraf sumsum tulang belakang. "Gejala Multiple Sclerosis adalah penglihatan kabur, kesemutan, tidak dapat buang air kecil, dan hilang keseimbangan," jelas spesialis saraf dari RSCM, Prof dr Jusuf Misbach, SpS(K), FAAN.

MS terjadi karena rusaknya myelin, yaitu selubung yang melindungi serabut saraf pada sistem saraf pusat, mirip jaringan pelindung pada kabel listrik, yang memudahkan saraf mengirim implus atau perintah dengan cepat. Kecepatan dan efisiensi implus inilah yang memungkinkan tubuh dapat bergerak halus, cepat, dan terkoordinasi.

"Kerusakan myelin ini yang menyebabkan gangguan penyampaian pesan antara otak dan bagian tubuh lainnya,"katanya.

Gejala awal MS bervariasi, mulai dari penglihatan kabur, melemahnya otot dan anggota gerak, kebal (baal), gangguan keseimbangan, dan rasa letih berlebihan. "Gejala ini sering rancu dengan gejala saraf lainnya, sehingga orang tidak mengetahui jika ini adalah gejala MS," sambungnya.

Selain itu, gejalanya sering bergantian. "Misalnya, mata kabur. Awalnya di sebalah kanan, tapi nanti hilang. Terus nanti di lain waktu timbulnya di mata sebelah kiri. Begitu juga dengan kesemutan. Awalnya tangan kiri, kemudian bisa di tangan kanan," ungkapnya.

Gejala MS dialami minimal dua kali. Dan gejala tersebut timbul di tempat yang berbeda dalam kurun waktu 2-3 bulan. Sepuluh tahun kemudian, timbul lagi gejala tersebut. Jika Anda mengalami gejala seperti ini, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.

Hingga saat ini, penyebab pasti dari MS belum diketahui. Virus, kondisi geografis, dan faktor keturunan diduga menjadi penyebabnya. Virus yang mungkin saja sudah lama menetap dalam tubuh mengganggu sistem kekebalan, atau secara tidak langsung mengubah proses sistem kekebalan tubuh.

"Ini disebut gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan seharusnya melindungi tubuh dari serangan kuman, pada kasus MS, sistem kekebalan malah menyerang jaringan tubuh sendiri,"katanya.

Pada faktor geografis, orang yang hidup di daerah dingin lebih rentan terkena MS daripada yang tinggal di daerah panas. Namun, hal ini masih belum dapat dipastikan. Sedangkan pada faktor keturunan, jika orangtua atau saudara kandung mengalami MS, ada kemungkinan anak atau saudaranya juga dapat mengalami MS. Penyakit ini biasanya mulai menyerang antara usia 20-40 tahun. Dan MS dua kali lipat lebih mungkin menyerang wanita dibanding pria.

Untuk mencegah terjadinya penyakit ini, menjaga asupan makanan, pola hidup sehat, dan berolahraga adalah cara terbaik. "Hindari stres, berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, dan makan makanan yang sehat," sarannya. ***