TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Sudah lebih dari 1 tempat permainan anak yang ada di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil) berubah menjadi arena perjudian. Bahkan diperparah dengan adanya aksi mengisap lem kambing di arena permaianan tersebut.

Kondisi ini membuat resah masyarakat Inhil, dimana seharusnya tempat tersebut menjadi cara orang tua membawa anak-anak mereka bermain malah telah menjadi tempat perjudian yang juga didalamnya terdapat orang dewasa.

Melihat kondisi ini, Masyarakat Peduli Inhil (MPI) meminta pihak terkait terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengambil tindakan serius terhadap hal ini, karena dapat memberikan dampak buruk terhadap anak-anak di Inhil kususnya di Tembilahan.

''Permainan yang behadian koin singkirkan saja, jika hanya tiket bisa dimaklumi. Atau cabut saja izin tempat itu,'' kata anggota MPI, Oyonk Maldini kepada GoRiau.com, Senin (25/8/2014).

Selain membahayakan perkembangan mental anak, banyaknya orang dewasa yang ikut bermain sambil merokok dikatakan Oyonk juga membuat ruangan penuh asap sehingga membahayakan kesehatan anak.

Apalagi dikatakan dia, sudah ada program Magrib Mengaji di Inhil, seharusnya keberadaan anak-anak di jam-jam mengaji juga harus dipantau oleh Pemerintah. Sehingga tidak ada lagi anak-anak yang berada di arena bermain saat waktu Magrib tiba.

Pemkab dalam hal ini dikatakan dia memang harus bertindak tegas, menciptakan Tembilahan sebagai kota Ibadah yang tidak hanya slogan saja. Untuk menciptaka itu, menurut dia tempat-tempat yang diduga beraktifitas menjadi tempat maksiat harus dicabut izinnya.

''Kalau mau memperbaiki mental orang Inhil, harus sejalan dengan semuanya. percuma menanam padi di lahan semak belukar, kalau mau menanam padi itu lahan harus disterilkan dari sarang-sarang hama penyakit, biar bisa tumbuh subur tanaman padi itu,''kata Oyonk mengibaratkan.(ayu)