JAKARTA – Elliots Tanner benar-benar jenius. Di usianya yang masih sangat belia, yakni 13 tahun, gadis remaja ini sudah berhasil meraih gelar Sarja Ilmu Fisika.

Elliots berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat sarja di University of Minnesota, Amerika Serikat, saat remaja seusianya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Dikutip dari inews.id yang melansir dari Live Science, Elliots pun mengaku sangat senang atas gelar sarjana yang baru diraihnya tersebut.

''Aku sangat senang. Ini benar-benar pengalaman yang nyata,'' ucap Elliot dikutip dari Live Science, Senin (30/5/2022).

Ibu Elliots, Michelle Tanner mengaku sangat bangga akan kerja keras dan dedikasi sang anak untuk mendapatkan gelar tersebut. Bahkan, Elliots berhasil menjadi inspirasi bagi orang banyak.

''Meskipun dia sangat luar biasa dalam belajar, dia juga orang yang baik dan lucu. Dia menginspirasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik setiap hari,'' ujar sang Ibu.

Michelle mengisahkan kemampuan Elliots pertama kali diketahui saat berusia 3 tahun. Kala itu, kemampuan bahasa dan berhitung Elliots berkembang dengan sangat pesat. Bahkan, di usia 5 tahun dia sudah membahas materi fisika.

''Dia membicarakan particle accelerators saat usia 5 tahun, di saat anak lainnya bermain menjadi Superman di taman bermain,'' kata dia.

Kemudian, Elliots disekolahkan di rumah oleh orang tuanya. Ia belajar lebih banyak informasi dan lebih cepat mengerti dari pada yang lain. 

''Dia lebih suka membelanjakan uang ulang tahunnya untuk membeli buku dibanding membeli mainan atau game,'' ucap Michelle.

Pada usia 9 tahun, Elliots sudah menyelesaikan kurikulum anak sekolah menengah atas (SMA) pada umumnya. Akhirnya, orang tuanya pun mendaftarkannya ke community college setempat.

Pada usia 11 tahun, Elliots dipindahkan ke University of Minnesota untuk belajar fisika dan matematika. Di sana, ia banyak berdiskusi dengan orang yang lebih tua dibanding dirinya, seperti profesor dan teman sekelasnya.

''Kadang ada sedikit ketakutan kenapa aku di sini. Tapi itu hilang dengan cepat. Bersama dengan orang-orang yang semangat dengan fisika sepertinya sangat bermanfaat,'' tutur dia.

Walaupun begitu, Elliots tetaplah seorang anak kecil. Ia masih menikmati waktu bermainnya dengan anak-anak seumurannya. Bahkan, ia bermain dengan anak tetangga di taman.

Elliots bercita-cita menjadi seorang profesor di University of Minnesota dan menjadi ahli di bidang fisika. Untuk itu, orang tua Elliots berencana mengumpulkan dana agar sang anak bisa melanjutkan pendidikan S2.***