PEKANBARU – Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, meninjau langsung sejumlah titik rawan banjir di Kota Pekanbaru, Senin (30/5/2022). Salah satunya adalah Sungai Sail dan Sungai Batak yang menjadi salah satu faktor penyebab banjir akibat pendangkalan di beberapa titik.

Pj Walikota Pekanbaru didampingi langsung Sekretaris Daerah Muhammad Jamil, Kepala Dinas PUPR Indra Pomi Nasution, dan Kepala Bapeda Ahmad. Rombongan datang sekitar pukul 13.30 WIB.

GoRiau

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun melihat langsung kondisi terkini Sungai Batak. Lokasi ini kerap direndam banjir saat hujan deras turun. Muflihun juga mendengar langsung aduan warga sekitar.

Ia mendengar masukan dari LPM Sail. Di sana Muflihun juga berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR terkait penanganan banjir. Persoalan banjir ini menjadi salah satu prioritas Pj Walikota sejak dilantik beberapa waktu lalu.

"Kami memantau langsung titik banjir, kami mempelajari apa penyebabnya," ujar Muflihun usai tinjauan.

Menurutnya, banjir tidak hanya terjadi di kawasan Sungai Sail ini. Titik banjir lainnya menyebar di wilayah Kecamatan Tuah Madani, dan Binawidya.

GoRiau

Ia mengaku berupaya segera menuntaskan permasalahan banjir ini. Langkah cepat yang dilakukan adalah upaya normalisasi. Tim dari Dinas PUPR telah melakukan normalisasi di sejumlah sungai. Seperti Sungai Sail dan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya.

"Semoga langkah ini bisa mengurangi banjir yang ada di Kota Pekanbaru," pungkasnya.

Rombongan juga bergerak meninjau lokasi rawan banjir lainnya. Mereka meninjau Jalan Arifin Achmad (sekitar kantor PAN) dan Jalan HR Soebrantas tepatnya di Perumahan Putri Tujuh.

Gubernur Minta Prioritaskan Persoalan Banjir

Sejak dilantik, ada target dalam waktu dekat yang ingin diselesaikan setelah dilantik gubernur. Hal ini diungkapkan Pj Walikota usai dilantik di gedung daerah.

"Untuk konsolidasi kita ke seluruh perangkat di Kota Pekanbaru, kita coba lakukan sesuai arahan gubernur banyaknya PR, banjir masalah sampah ini akan kita coba bersama DPRD Kota Pekanbaru," kata Muflihun.

Namun, sebelum persoalan banjir dan sampah diselesaikan, Ia ingin terlebih dahulu membenahi internal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Kata dia, persoalan internal merupakan prioritas sebelum bisa menyelesaikan persoalan lain.

"Sebelum kita konsolidasi internal dengan baik, bagaimana kita bisa menyelesaikan kerja kita ke depan. Tentu internal kita terlebih dahulu kita benahi," kata Muflihun.

Intinya, semua pekerjaan rumah yang disampaikan gubernur akan diselesaikan. Ia juga ingin bekerja untuk Pekanbaru lantaran besar di Ibukota Provinsi Riau itu.

"Intinya saya ikuti arahan gubernur, jalan berlobang, banjir dan sampah. Saya lahir di pekanbaru, besar di Pekanbaru tentu ingin membangun Pekanbaru," kata dia. (advertorial)