BANGKINANG, GORIAU.COM - Kampar, Riau akan memulai proyek energi alternatif yang berasal dari cangkang sawit. Rencana itu tergambar saat pertemuan antara Pemkab Kampar dengan PT Kepulauan Energi Lestari Polandia (KELP), salah satu perusahaan energi yang biasa menggunakan bahan baku yang tidak dimanfaatkan. Saat ini Kampar menghasilkan 5.400 ton cangkang sawit setiap hari dan diharapkan mencukupi untuk pembangunan pembangkit.

''Program PT KELP ini merupakan salah satu cara mensukseskan program pengentasan kemiskinan di Kampar. Dengan kehadiran PT KELP ini diharapkan mampu menyerapkan ribuan tenaga kerja,'' ujar Bupati Kampar H Jefry Noer SH usai menerima kunjungan kerja manajemen PT KELP, Selasa (19/3/2013).

Sementara itu, Direktur Utama PT KELP Daniel S Kuswandi menjelaskan pihkanya akan membangun power plant yang mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas 3-4 mega watt.

''Listriknya bisa bisa diperguna oleh masyarakat melalui PLN, kemudian electricity atau termal energinya yang bisa dijual ke boiler-boiler pabrik, sedangkan biocoal bisa menghasilkan sejenis batubara dari biomass,'' kata Daniel.

Untuk mewujudakan proyek ini, PT KELP akan mengurukan dana USD 30 juta dan dalam waktu dekat Pemkab Kampar akan segera menandantangani MoU dengan PT KELP.

Turut hadir pada acara tersebut, Mr Michal Kozlowski Direktur Utama RFI, Komisaris Utama PT Energi Lestari Polandia Mayjen (Purn) Sulatin, Plt Sekda Kampar Drs H Zulfan Hamid MSi, para Kepala Dinas, Badan dan Kantor, serta kepala bagian di lingkungan Pemda Kampar. (jpr)