INDRAMAYU - Pelaksanaan shalat Tarawih di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Quraniyah, di Indramayu, Jawa Barat, mungkin merupakan yang tercepat di dunia. Sebab, shalat Tarawih 20 rakaat ditambah shalat Witir 3 rakaat (total 23 rakaat) selesai dilaksanakan hanya dalam waktu sekitar 7 menit.

Dikutip dari Republika.co.id, Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniyah, Ustaz Azun Mauzun, mengatakan, shalat Tarawih secara cepat itu sudah menjadi tradisi di Ponpes Al Quraniyah. Menurutnya, Tarawih 'kilat' itu sudah dilakukan selama 15 tahun.

"Jadi Tarawih di pesantren kita ini sudah 15 tahun ini karena permintaan masyarakat sekitar dan para santri untuk mempercepat gerakan shalat yang ada di pesantren kita ini," kata Azun dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, 18 Maret 2024.

Jika dirincikan, satu rakaat pada Tarawih kilat tersebut hanya membutuhkan 18 detik. Tiap rakaatnya, menurut Azun, imam juga membaca surat Al Fatiha, lengkap dengan surat-surat pendek.

Meski dilakukan dengan sangat cepat, namun Azun mengklaim bahwa bacaan dari imam shalat Tarawih dapat didengar dengan sangat jelas. Bahkan pelafalan huruf dan tajwidnya juga dapat didengar dengan jelas.

"Bacaannya sangat jelas, makhrajnya sangat jelas, tajwidnya juga sangat jelas," kata Azun.

Menurut Azun, Tarawih secara cepat tersebut telah menjadi permintaan masyarakat sekitar dan juga santri di pondok pesantren tersebut. Sehingga, sampai dengan saat ini tidak pernah ada yang komplain.

Azun mengatakan, shalat Tarawih 23 rakaat selesai dalam 7 menit merupakan hal yang biasa. Malah menurutnya pernah salat tarawih selesai lebih cepat, yakni hanya sekitar 6,5 menit, yaitu pada waktu pandemi Covid-19.

"Tidak pernah ada komplain. Malah waktu saat pandemi 6 menit setengah sudah selesai," ujarnya.

Azun juga mengungkapkan, Tarawih dilakukan dengan dua rakaat sekali salam. Dia juga menambahkan, bahwa setelah Al Fatiha, Imam hanya membaca satu atau dua ayat bagian dari surat pendek, sehingga bisa selesai dengan cepat.

"Jadi surat pendek semua, misalnya Yaa Siin, Allahu Akbar, ruku," sambungnya.***