PEKANBARU – Musibah bencana alam yang melanda Provinsi Sumatera Barat, berdampak terhadap pasokan beberapa jenis sembako di Riau. Sebab tak bisa dipungkiri, Riau masih mengandalkan provinsi tetangga itu untuk memenuhi kebutuhan sejumlah jenis sembako.

Kondisi itu tak ditampik Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Riau, Taufik HO. Namun menurutnya, untuk stok beras dan telur, masih aman hingga beberapa bukan ke depan.

"Dengan adanya musibah ini, yang kita waspadai adalah jika terjadi kenaikan harga," ungkapnya, Rabu (15/5/2024).

Dikatakan, kemungkinan itu bisa terjadi jika stok sembako yang selama ini dipasok dari Sumbar, jadi berkurang akibat musibah tersebut. Khususnya sayur-sayuran, cabe dan beberapa sembako lain.

"Karena akibat bencana alam itu, tidak saja areal pertanian yang kena dampaknya. Transportasi juga terbasah karena ada beberapa ruas jalan penghubung yang rusak, " terangnya lagi.

Untuk menyiasati kondisi itu, pihaknya mencoba mendatangkan dari daerah lain seperti Sumatera Utara dan Aceh.

"Selain itu di beberapa daerah di Riau saat ini ada yang sedang panen cabai. Kita harap ini bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan kita meski tidak sampai hingga seratus persen," ujarnya lagi.

Namun yang pasti pihaknya terus bergerak memantau kondisi di lapangan sekaligus mengusahakan ads-nya pasokan baru dari tempat lain.

"Ini kan bencana alam, sehingga kita tidak bisa memastikan kapan kondisi akan kembali normal, " jelasnya.

Dikatakan, Pemprov Riau akan terus berupaya semaksimal mungkin agar stok sembako di Riau tetap stabil. Sehingga diharapkan harga sembako tidak sampai melambung. ***