PEKANBARU, GORIAU.COM - Pengamat lingkungan dari Universitas Riau, Tengku Ariful Amri, menyatakan penghargan Adipura kesembilan yang diterima Pemerintah Pekanbaru sejauh ini masih bernuansa politis ketimbang menjadi lambang kebersihan kota.

"Pemerintah daerah hanya mengandalkan 'pasukan kuning' untuk melakukan aksi-aksi kebersihan dan menjaga lingkungan perkotaan," kata Ariful di Pekabaru, Selasa (11/6/2013).

Menurtu dia, hal itu belum mencerminkan sebuah budaya yang baik untuk perolehan Adipura yang diberikan secara langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/6).

Karena, kata dia, sejauh ini Pemkot Pekanbaru belum mampu secara maksimal menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan bersama-sama menjaga lingkungannya.

"Piala Adipura terkesan adalah sebuah penghargaan untuk 'pasukan kuning' yang memang menjadi 'peluru' bagi pemerintah daerah untuk menciptakan kebersihan di sejumlah wilayah kota," demikian Ariful.(fzr)