TELUKKUANTAN - Seiring datangnya musim panas, kebakaran lahan di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, kebakaran lahan terjadi secara serentak di beberapa kecamatan.

Seperti Selasa (16/8/2016) malam. Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) terjadi di Muaro Sentajo Kecamatan Sentajo Raya. Lahan yang terbakar merupakan kebun sawit yang belum diketahui pemiliknya.

''Luas lahan yang terbakar seluas 0,5 hektare,'' ujar Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang, SIk, MH melalui Kasubag Humas AKP G. Lumban Toruan, Rabu (17/8/2016) siang di Telukkuantan.

Di waktu yang sama, lanjut Lumban, kasus Karlahut juga terjadi di Sungai Langsat Pangean. Dimana, kebun sawit milik Triwi Sitorus yang terbakar. Luas area yang terbakar mencapai 1 hektare.

''Setelah mendapat informasi Karlahut ini, tim gabungan dari TNI dan Polri langsung bergegas ke lokasi memadamkan api,'' ujar Lumban.

Senada dengan itu, Kepala Satpol PP‎ Kuansing, Erdiansyah menyatakan setidaknya ada lima titik kasus Karlahut di Kuansing dalam dua hari terakhir.

''Selain di dua tempat tadi, di Benai dan Gunung Toar serta Kuantan Mudik juga terjadi kasus Karlahut,'' ujar Erdiansyah.

Ia mengaku terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dalam memadamkan api. Untuk saat ini, hanya ada empat unit mobil pemadam kebakaran.

''Keempat unit selalu ready, personil siap turun kapan saja jika terjadi Karlahut,'' ujar pria yang akrab disapa Anca ini.

Sementara itu, Kapolres Kuansing sangat waspada dengan terjadinya Karlahut. Bahkan, selesai upacara bendera di lapangan Limuno Telukkuantan, ‎Dasuki langsung memburu hotspot yang terekam satelit.

"Setelah upacara, Kapolres bersama tim buser Karlahut langsung meluncur ke Logas Tanah Darat. Disana terdapat tiga titik panas," ujar Lumban.

Lumban menyatakan, saat ini ada beberapa kecamatan yang rawan dengan Karlahut. Yakni, Pangean, Benai, LTD, Sentajo Raya, Singingi dan Kuantan Mudik.***