PEKANBARU-Pusat Studi Pengembangan dan Peningkatan Produksi Minyak Bumi (PSP3MB) Universitas Islam Riau menaja Sharing Session #2# bersama  Lembaga Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) berjudul “Screening Chemical Enhanced Oil Recovery Melalui Proses Laboratorium” bersama Ketua Divisi Teknologi Lemigas Dr Usman Pasarai, M.Eng, dan Ketua PSP3MB Dr. Eng Muslim sebagai moderator, Rabu (11/8/2021).

Sharing session sebelumnya juga sukses dilaksanakan dengan menghadirkan Dr. Hendro Laksono (Direktur Utama PT. Explorasion production and Contruction (PT. EPC) secara online.

Acara yang ditaja melalui aplikasi meeting online tersebut dihadiri oleh praktisi, peneliti, dosen, dan mahasiswa. Para praktisi dan peneliti dalam bidang energi dan non-energidiantaranyaterdiri perwakilandari BOB. PT. BSP-Pertamina Hulu, PT SPR (Sarana Pembangunan Riau) Langgak, PT. Petrochina, PT. Sucofindo, PT PDPDE Gas, Surfactant and Bioenergy Research Center Institut Pertanian Bogor (SBRC IPB), Komunitas Migas Indonesia dan PT Petrokimia Gresik. Hadir juga dosen dari Universiti Teknologi MARA Cawangan Perlis Malaysia (UiTM), Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan Universitas Islam Riau.

“Saya berterima kasih kepada pemateri yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dan memberikan ilmu serta pengalamannya kepada peserta. Saya berharap peserta dapat mengikuti dengan baik dan berdiskusi pada sesi tanya jawab,” ungkap Muslim.

Selain itu, Dosen Teknik Perminyakan UIR lulusan Sejong University Korea Selatan sekaligus Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau ini juga menambahkan, alasan kenapa dipilih topik “Screening Chemical Enhanced Oil Recovery Melalui Proses Laboratorium” dalam sharing session ini, yaitu karena pelaksanaan EOR menggunakan zat kimia menjadi isu utama yang dibahas pada masa transisi Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina (Persero).

Selainitu beberapa oil company yang ada di Riau seperti BOB PT. BSP – PH dan PT. SPR Langgak juga dalam proses atautahapanuntukimplementasi Chemical EOR yang diyakinidapatmeningkatkanperolehanminyakbumihingga 20 % sd 25%. Keberhasilanteknologi Chemical EOR initentuperlu proses dan tahapannya, sepertipeningkatankemampuan SDM, fasilitas dan dukungan stake holder, share holder agar metodepeningkatanperolehanminyaktahaplanjutinidapatmemberikanhasil yang maksimal.

Seminar selama 2,5 jam itu berlangsung lancar dan peserta mengikuti dengan antusias dalam sesi tanya jawab dengan memberikan pertanyaan terhadap masalah yang mereka temui baik di laboratorium ataupun di lapangan kepada Usman Pasarai. Tiga pertanyaan terbaik dari peserta akan mendapatkan souvenir dari pihak penyelenggara.

“Setiapbulannya PSP3MB akan mengadakan SharingSession dengan mengundang pemateri dari berbagai disiplin ilmu dalam dan luar negeri mengenai energi fossil yang masihmenjadisumberenergi primer dan sumberpendapatanbagiPropinsi Riau hinggasaatini,” tutup Muslim.***