JAKARTA -- Kelompok bersenjata menyerang sekolah anak-anak pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, Jumat (22/10/2021) pagi. Enam orang tewas akibat serangan tersebut.

Dikutip dari Tempo.co, polisi mengatakan, insiden kekerasan itu merupakan yang terbaru di pemukiman pengungsi terbesar di dunia itu.

Kepala Polisi Shihab Kaiser Khan menjelaskan, korban tewas adalah tiga guru, dua relawan dan seorang pelajar. 

''Kami sedang memburu orang-orang yang harus bertanggung jawab atas insiden ini,'' kata Khan, sambil menambahkan satu laki-laki etnis Rohingya bersenjata dan memiliki amunisi sudah ditahan.

Ada hampir satu juga etnis Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsian di wilayah selatan Bangladesh. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari Myanmar saat militer Myanmar melakukan penyerangan pada 2007.

Masyarakat etnis Rohingya mengatakan pemukiman pengungsi yang luas itu sekarang telah menjadi sangat keras. Ada sejumlah kelompok bersenjata yang berkuasa, menculik mereka yang suka mengkritik dan memperingatkan perempuan yang melanggar norma-norma Islam.

Pada bulan lalu, kelompok bersenjata menembak hingga tewas seorang pemimpin etnis Rohingya, yang cukup berpengaruh di kamp Cox's Bazar.***