SELATPANJANG – Jembatan Panglima Sampul Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk. Warga yang berada di lokasi kejadian pun menjadi panik.

Jembatan penghubung antara Desa Gogok dengan Desa Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat itu ambruk pada Rabu (22/5/2024) sekira pukul 11:10 WIB.

Dari pantauan GoRiau.com pasca ambruknya jembatan yang berada di Sungai Perumbi itu membuat sejumlah warga yang berada di sekitar jembatan panik karena tidak bisa lewat.

Kepala Desa Alai, Jonnedi menyebutkan beruntung jembatan ambruk tersebut tidak memakan korban jiwa, karena beberapa menit sebelum peristiwa itu terjadi pihaknya bersama sejumlah pihak kepolisian setempat sudah berjaga-jaga di lokasi jembatan.

"Sekitar setengah jam sebelum ambruk, kami bersama pihak Polsek Tebingtinggi Barat sudah berjaga-jaga dan mengingatkan warga agar berhati-hati di jembatan ini," ujar Jonnedi saat berbincang-bincang dengan GoRiau.com di lokasi jembatan yang ambruk.

Dijelaskan Jonnedi, sebelum ambruk jembatan yang sudah berusia sekitar 21 tahun itu juga sempat bergeser perlahan-lahan sehingga aktifitas warga di atas jembatan itu pun sempat dihentikan.

"Ada bunyi gitu sebelum ambruk, maka kita minta warga yang berada di sekitar lokasi untuk menjauh dan warga yang mau lewat langsung kita setop agar tidak lewat," jelasnya.

Untuk sementara, lanjut Jonnedi akan diusahakan penyeberangan alternatif dengan menggunakan kempang.

"Sedang diusahakan untuk dibuat penyeberangan sementara dengan kempang," ucapnya.

Untuk diketahui, meski jembatan tersebut berada di jalan lintas yang merupakan akses dari Kecamatan Tebingtinggi Barat ke Selatpanjang, namun masih bisa menggunakan jalan alternatif lainnya yakni lewat Jalan Tenan.

Dari Desa Alai menuju Desa Batang Malas, kemudian Desa Tenan, Maini Darul Aman dan Mantiasa hingga ke Desa Gogok Darussalam dengan kondisi jalan yang rusak hingga memakan waktu sekitar 1 jam. ***