JAKARTA - Petugas keamanan bandar udara Soekarno-Hatta tak ubahnya pagar makan tanaman. Alih-alih menjaga barang-barang penumpang agar aman, mereka malah membongkarnya. Kelakuan para petugas keamanan itu bersekongkol dengan porter Lion Air.

Kelakuan mereka terbongkar. Rekaman kamera pengawas milik PT Angkasa Pura II-pengelola bandara-memperlihatkan tiga porter Lion Air yang sedang mempreteli koper penumpang di bagian make up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.

Di area ini, seharusnya porter memisah-misahkan bagasi sesuai penerbangan penumpang. "Tapi mereka bersekongkol dengan petugas keamanan membongkar koper," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan, seperti dikutip Koran Tempo edisi 4 Januari 2016.

Perbuatan yang terekam pada pertengahan November 2015 itu rupanya dianggap sudah lumrah di kalangan porter. Menurut pengakuan seorang porter yang ditangkap polisi, porter junior kerap mendapat tekanan dari senior untuk bergabung ke salah satu kelompok pencuri. Bila tidak, akan dipukuli dan dikucilkan.

Berikut ini celah dan modus pencurian bagasi yang dirangkum dari keterangan para tersangka.

Di mana pencurian bagasi terjadi?

1. Bagian make up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.

2. Lambung pesawat saat porter memasukkan dan menurunkan bagasi.

Apa alat yang digunakan?

1. Pulpen untuk membuka paksa gerigi resleting. Dengan pulpen, koper yang digembok pun bisa menjadi target karena porter tidak perlu menyentuh slider.

2. Bila perlu, porter memakai kunci pipih untuk membongkar gembok kunci kecil yang biasa dipasang di koper.

3. Porter menghindari koper yang diberi plastik wrap dan koper yang digembok berkode.

Apa yang dicari?

Handphone, rokok, parfum, laptop, perhiasan, dan amplop yang dirasa berisi uang.

Siapa yang terlibat?

"Bagasi setiap penerbangan biasanya ditangani dua orang porter dan satu petugas keamanan saat loading dan unloading. Kemungkinan besar mereka bersekongkol," ujar Aszhari.

Angkasa Pura akan menambah dan memperketat pengawasan di ruang kendali bagasi. "Kamera pengawas menyala 24 jam," kata Zulfahmi, Senior General Manager Angkasa Pura.***