PEKANBARU - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Tahmrin Hasyim akan dilantik pada 10 Desember mendatang sebagai gubernur definitif. Dengan demikian Provinsi Riau secara resmi mempunyai tiga orang gubernur berbeda dalam satu periode pemerintahan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman menyatakan rasa syukur dengan pelantikan Wan Thamrin sebagai gubernur definitif.

Politisi Partai Demokrat ini mengakui, meski masa jabatan Wan hanya tersisa beberapa bulan lagi, pelantikan tersebut tetap berarti bagi kebijakan-kebijakan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Riau.

"Walau masa jabatannya tersisa beberapa bulan lagi, saya tetap bersyukur. Dengan begini, ada kepastian kebijakan-kebijakan dapat diambil oleh gubernur definitif," jelas politisi yang akrab disapa Dedet tersebut kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (8/12/2018).

Disinggung mengenai apakah dengan tiga gubernur di Riau dalam satu periode tersebut merupakan hal yang baik bagi Bumi Lancang Kuning, Dedet mengaku tidak masalah bagi dewan.

Menurutnya, dalam masa pemerintahan sebuah provinsi memang harus dijalankan oleh gubernur definitif, berapapun masa jabatan yang tersisa.

Diakui Dedet, dalam satu periode ini, dewan tidak menemui kesulitan yang berarti meski sudah berganti gubernur sebanyak tiga kali, dengan karakter yang berbeda pula.

"Dalam sisi pemerintahan, punya tiga gubernur dalam satu periode diibaratkan seorang istri yang melahirkan anak kembar enam, tidak ada yang menginginkan, tapi kalau diberikannya begitu ya mau bagaimana lagi. Siapapun gubernurnya, dewan siap," tutupnya.

Seperti yang di ketahui pada awal periode hingga sekarang, 2014-2019, Riau dipimpin Gubri, Annas Maamun. Namun karena tersandung kasus hukum, ia kemudian digantikan wakilnya, Arsyadjuliandi Rachman.

Cukup lama Arsyadjuliandi Rachman memimpin Riau tanpa wakil hingga akhirnya pada 12 Mei 2017 Wan Thamrin terpilih sebagai wakil gubernur Riau melalui pemilihan di DPRD.

Usai kalah pada Pilkada Gubri 2018, Arsyadjuliandi Rachman kemudian memilih kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI 2019, sehingga digantikan oleh wakilnya, Wan Thamrin Hasyim.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyetujui Wan Thamrin Hasyim sebagai gubernur definitif, sebelum masa jabatannya berakhir pada Februari 2019. ***