SELATPANJANG - Alhmdulillah, syukur ke hadirat Allah SWT tuhan semesta alam patut kita ucapkan. Pasalnya, sejak turun hujan beberapa waktu lalu, kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tidak lagi ditemukan di Kepuluan Meranti.

Seperti Selasa (3/5/2016) siang, hujan deras mengguyur di beberapa wilayah Kepulauan Meranti. Namun, hujan yang deras tersebut turunnya hanya sebentar. "Hujan sering, tapi tidak lama," kata Rahmad warga Selatpanjang.

Terkait dengan titik api atau kebakaran hutan dan lahan, Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti M Edy Afrizal mengaku sangat terbantu dalam memadamkan api. Sebab, dengan jarangnya turun hujan ditambah sumber air mulai mengering, pemadaman terasa sangat terbatas.

"Alhmdulillah hujan mulai turun," kata Edy Afrizal.

Ditambahkan laki-laki yang akrab disapa Panglime ini lagi, sejak mulai turun hujan, Karlahut di Kepulauan Meranti sudah padam tanggal 27 April 2016 lalu. Hingga tanggal 3 Mei 2016 ini tak ada lagi titik api yang terpantau satelit maupun ditemukan langsung.

"Terakhir terbakar itu di Jalan Pemuda Setia, tanggal 27 April 2016," beber Panglime Edy. ***