SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengingatkan seluruh anak-anak agar rajin belajar, berolahraga, kreatif dan bisa berbakti kepada orang tua. Pesan itu disampaikan bupati saat peringatan hari anak sekaligus pembukaan ajang Prestasi Remaja Provinsi Riau yang digelar di di Lapangan Tugu, depan istana Siak, Senin (19/8/2013).

Hadir pada acara itu Wakil Bupati Siak Drs Alfedri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), pimpinan SKPD terkait dari Pemerintah Provinsi Riau dan jajaran, Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, Kepala Badan, Dinas, Kantor, dan Bagian di lingkungan Pemkab Siak, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.

''Saya senantiasa berdoa ke hadirat Allah SWT, semoga anak-anak di Kabupaten Siak ini tumbuh menjadi anak-anak yang soleh, berakhlak mulia, cerdas, ceria, serta memiliki masa depan yang baik dan cerah,'' papar Bupati.

Tema peringatan hari anak tahun ini adalah ”Indonesia yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai dari Pengasuhan dalam Keluarga”. Adapun pesan moril yang hendak disampaikan dalam tema tersebut adalah anak akan tumbuh dengan baik jika dibesarkan dengan cinta kasih, keramahan, serta kepedulian. Cinta kasih, keramahan, dan kepedulian itu hendaknya dimulai dari kehidupan keluarga yang harmonis.

''Tema ini insyaallah dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita untuk lebih meningkatkan kepedulian pada pemenuhan empat hak pokok bagi anak-anak kita, yaitu hak perawatan dan pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan, rekreasi, hak perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi,'' pungkas Bupati.

Dikatakan bupati adapun Peringatan Hari Anak yang dirayakan setiap tahun dimaksudkan agar anak Indonesia mendapatkan ruang berkreasi, berinovasi dan berprestasi. Selain itu peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum untuk terus berupaya meningkatkan sekaligus mengajak seluruh komponen bangsa, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha serta pemerintah dan negara, untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang No.23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak, yaitu melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-hak anak tanpa diskriminasi.

"Selain itu saya sampaikan bahwa pada tahun 2013 ini, Kabupaten Siak telah ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia sebagai salah satu Kota Layak Anak dengan prediket Pratama di Indonesia. Dengan demikian, saya berharap kepada semua pihak, baik jajaran Pemerintah Kabupaten Siak, maupun dunia usaha untuk dapat berpartisipasi, dan berperan aktif, dalam mewujudkan Kabupaten Siak sebagai Kota Layak Anak,'' ujar Bupati.

Pada hari dengan peringatan Hari Anak ditingkat Kabupaten Siak yang dilaksanakan pada hari ini, dilaksanakan pula kegiatan Ajang Prestasi Remaja Tingkat Provinsi Riau Tahun 2013.

"Kegiatan ini kita laksanakan sebagai upaya menyediakan wadah aktualisasi dan kreasi remaja selaku generasi muda agar terhindar dari perilaku negatif sebagai efek dari era globalisasi" tukas Bupati.

Sebagai renungan bersama, Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia di Jabotabek Tahun 2010, dijumpai data sebesar 22,7% remaja perempuan usia dibawah 20 tahun mengalami kehamilan sebelum menikah, selain itu berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN 2011) tersangka Kasus Narkoba sebanyak 189.294 kasus dan 40.690 Kasus (21 %) adalah kelompok usia 16 - 24 Tahun dalam kategori remaja. Sedangkan berdasarkan Data Kemenkes RI Feb 2012, Komulatif kasus AIDS dari tahun 1987 - 2012 berjumlah 42.887 kasus dan 35,2 % kelompok usia 20 - 29 tahun, 3,3% Kelompok Usia 15 - 19 tahun. Data lain yang juga amat mengejutkan kita, berdasarkan survei komnas Perlindungan Anak di 33 Provinsi bulan Januari - Juni 2008, menyatakan bahwa 97 % remaja SMP pernah nonton film porno, dan 21,12% remaja mengaku pernah aborsi.

"Data-data kasus tersebut, merupakan gambaran fenomena remaja kita yang sangat memprihatinkan dan menunggu aksi nyata kita untuk melakukan aksi penanggulangan berbagai permasalahan sosial itu, Sebab data tersebut merupakan gambaran remaja Indonesia yang terganggu kesempatannya untuk melanjutkan sekolah, memasuki dunia kerja, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi masyarakat yang normal dan menjadi lost quality generation serta tidak siap melanjutkan tugas dan peran sebagai generasi penerus bangsa,'' ungkap Bupati.

Selanjut bupati mengatakan bahwa permasalahan ini terjadi karena kurangnya informasi dan pengetahuan remaja tentang Program Generasi Berencana. Melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) diharapkan dapat membantu remaja memperoleh informasi dan konseling serta mendiskusikan bersama hal-hal yang berkaitan dengan remaja, yang meliputi Kebijakan Program generasi Berencana, Penanaman nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, Triad KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS, serta Penyalahgunaan Napza ).

"Untuk merespon permasalahan tersebut, Pemerintah dalam hal ini BKKBN telah melaksanakan dan mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe) , yaitu suatu Program yang dikembangkan dalam rangka Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera,'' kata Bupati.

Ditambahkan dalam pemecahan masalah, remaja lebih nyaman dan terbuka kepada teman sebayanya dalam mengatasi permasalahan dirinya dibandingkan dengan orang tuanya. Untuk itu program GenRe ini akan dapat mengatasi masalah yang terjadi pada remaja. Mereka dapat saling memberikan bantuan berupa konseling, karena dengan konseling dapat membantu remaja mengambil keputusan yang terbaik. Oleh karena itu keberadaan PIK Remaja dilingkungan remaja sangat penting artinya dalam membantu remaja mendapatkan informasi dan konseling tentang Program generasi Berencana.

Untuk meningkatkan keberadaan dan kualitas PIK Remaja di Provinsi Riau, kegiatan Ajang Prestasi Remaja ini sangat penting kita laksanakan, karena pada kegiatan ini pengelola PIK Remaja dapat saling berbagi pengalaman dan menggali potensi yang dimiliki oleh remaja dalam melakukan kegiatan -kegiatan yang positif.

"Oleh sebab itu kepada kita semua, saya mengharapkan untuk dapat memfasilitasi pembentukan dan pengembangan PIK Remaja ini di wilayah dan lingkungannya masing-masing agar keberadaan PIK Remaja tersebut dapat bermanfaat dalam membantu remaja keluar dari permasalahan yang dialaminya" sebut Bupati.

Dalam hal tersebut Ungkap Bupati bahwa semua itu untuk memberikan peningkatan kesadaran serta kepedulian terhadap program generasi berencana.

"Saya percaya bahwa kegiatan yang kita laksanakan ini adalah dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita terhadap Program Generasi Berencana, yang juga merupakan salah satu program pendukung untuk kota layak anak. Karena itu, pada kesempatan ini saya berharap ajang prestasi ini mampu mewujudkan Remaja Riau menjadi remaja yang sportif, saling menghargai, Remaja yang Sehat, cerdas, dan penuh Kreatifitas,'' tambah Bupati.

Di kesempatan itu juga Bupati Dan Wakil Bupati serta Forkopinda memberikan pengujian terhadap anak-anak pelajar mengenai membaca surat-surat alquran, di dalam acara tersebut Bupati memuji kepandaian anak-anak yang tampil di hadapan para undangan yang hadir dalam menghapal ayat-ayat Alquran.

Pantauan di lokasi acara juga tampak di meriahkan berbagai acara anak-anak salah satunya adalah dengan lomba menggambar, Anak-anak TK. Ada juga stand bazar kegiatan sekolah mulai dari tingkat Sekolah Tingkat pertama sampai sekolah tingkat atas yang sangat antusias mengikuti acara tersebut. (sks)