PADANG, GORIAU.COM - Seorang anak berusia enam tahun dibakar hidup-hidup oleh seorang wanita tidak dikenal. Bocah yang duduk di bangku kelas I SDN 21 Sungai Abang, diketahui bernama Muhammad Razik. Saat ini, warga Pasar Mudik, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) itu sedang menjalani perawatan di IGD RSUP dr M Djamil Padang.

"Kami terkejut, ada anak tetangga yang melapor Razik sedang berada di Puskesmas Lubuk Alung dan banyak dikerumuni warga," kata ayah korban, Candra Imel (40 tahun) di RSUP M Djamil, Sabtu (17/10).

Dikatakannya, dirinya bersama istri, Vera (30 tahun), langsung mendatangi Puskesmas tersebut. Di Puskesmas, Candra mendapati kondisi tubuh anaknya menghitam dengan sebagian kulit tubuhnya terkelupas, terutama di bagian wajahnya.

"Karena (di puskesmas) tidak cukup peralatan medis, akhirnya dilarikan ke Padang (RSUP dr M Djamil)," ujar dia.

Candra menuturkan, berdasarkan keterangan yang disampaikan korban kepadanya, kejadian berawal saat Razik pulang sekolah bersama temannya. Razik terpaksa berjalan kaki karena ibunya terlambat menjemput di sekolah.

Namun, di tengah perjalanan, tiba-tiba seorang wanita tidak dikenal mengajak Razik dan rekannya ikut bersama dia. Razik, tidak menolak saat diajak wanita misterius tersebut karena alasannya mau mengantarkan dia pulang ke rumah. Sementara rekan Razik, menolak ikut bersama wanita misterius tersebut dan memilih melanjutkan perjalanan pulang sendiri.

Masih berdasarkan keterangan Razik, ternyata bocah enam tahun tersebut dibawa ke sekitar Sungai Sikayang, daerah Salibutan. Di lokasi tersebut, Candra mengatakan, wanita misterius itu mengajak Razik turun dari motor dengan alasan mau buang air kecil.

"Tapi ternyata mengambil minyak bensin, kemudian disirami ke Razik dan langsung dibakarnya," tutur dia.

Berdasarkan keterangan Razik, Candra menuturkan, ia langsung melompat ke sungai, sementara pelaku langsung melarikan diri. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke Puskemas.

Candra menuturkan, dirinya telah menyerahkan kasus yang menimpa Razik ke Polsek Lubuk Alung. "Sebelum dapat kabar, istri dan saya juga mencari Razik. Sebab tidak biasanya pulang terlambat, biasanya Razik pulang pukul 10.00 WIB, kejadian itu pada pukul 14.00 WIB," tutur dia.

Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP dr M Djamil, Gustavianof mengatakan, korban mengalami luka bakar di bagian dada, kepala, perut dan tangan. Korban, lanjutnya, mendapatkan penanganan dari tim dokter yang terdiri dari dokter anak, dokter bedah plastik dan lain-lain.

"Korban mengalami luka bakar 18 persen, grade dua," kata Gustavianof menambahkan.***