JUBA, GORIAU.COM - Seorang bayi yang baru berusia 13 bulan secara ajaib menjadi satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan pesawat kargo di tepi Sungai Nil di Selatan Sudan.

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam dan sisa korban kecelakaan di lokasi kejadian.

Bayi yang dikenal sebagai Nyloak Tong itu kini menerima perawatan di sebuah rumah sakit Juba.

Situs berita Stuff melaporkan pada Jumat 6 November 2015, bahwa bayi itu adalah salah seorang dari dua penumpang yang selamat, sebelum seorang penumpang meninggal akibat cedera parah.

Achol Deng, seorang presenter untuk televisi Nasional South Sudan merupakan orang pertama di tempat kejadian reruntuhan. Dia menemukan bayi yang masih hidup di dekat reruntuhan tengah berbaring di dada seorang pria yang pingsan akibat terluka dalam kecelakaan itu.

Deng mengatakan dia dan seorang lainnya membantu membawa bayi ke rumah sakit untuk perawatan.

"Rasanya seperti diarahkan oleh Allah," kata Deng.

Deng mengatakan, bayi ajaib itu menaiki pesawat tersebut bersama ibu dan empat kakaknya.

"Semua anggota keluarganya tewas dalam kejadian itu," kata Deng.

Juru bicara Presiden Sudan Selatan, Ateny Wek Ateny mengatakan, pesawat jenis Antonov itu didaftarkan di Tajikistan dan dimiliki perusahaan Allied Services Limited.

"Kecelakaan itu juga menewaskan lima awak warga Armenia dan seorang warga Rusia. Pesawat itu juga membawa 12 orang penumpang yang semuanya warga lokal," Ateny menjelaskan. Sebanyak 10 orang penduduk yang tinggal dekat daerah nahas turut tewas dalam kejadian tersebut.

Stasiun televisi Rusia LifeNews mengungkapkan informasi dari sumber yang enggan disebut bahwa pesawat Uni Soviet yang dibangun pada 1971 itu tampak seperti membawa kelebihan muatan.

"Biasanya pesawat hanya membawa 12 orang penumpang, masalah terjadi ketika terjadi penambahan penumpang. Pesawat tersebut dibangun untuk kargo dan bukannya untuk menampung manusia," kata Asisten Manajer Operasi Combined Air Services, Kenyi Galla.***