PADANG- Musibah tanah longsor terjadi di Padang Sawah, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Sabtu malam, 21 November 2015. Dua warga ditemukan tewas tertimbun tanah dan satu orang berhasil diselamatkan, meski mengalami luka-luka.

Dua orang yang tewas masing-masing bernama Saripati, 35 tahun, dan Riski, 8 tahun. Sedangkan korban luka-luka diketahui bernama Intan, 6 tahun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat R. Pagar Negara menjelaskan, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi merata terjadi di Sumatera Barat sejak Sabtu sore. Curah hujan yang semakin tinggi menyebabkan terjadinya tanah longsor di beberapa daerah. Peristiwa di Tigo Nagari itu menimpa satu rumah, yang penghuninya kemudian menjadi korban.

"Dua jenazah sudah dievakuasi ke Puskesmas Tigo Nagari," kata Pagar, Minggu, 22 November 2015.

Sedangkan Intan, yang mengalami luka pada bagian kepala, telah diberi pengobatan. Kondisinya sudah mulai membaik.

Selain Tigo Nagari, tanah longsor juga melanda Kota Padang, Sumatera Barat. Akses jalan dari Kota Padang menuju Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di kawasan Bungus, Kota Padang, tertutup tanah dan batu setebal 2 meter, lebar 6 meter, dan panjang 10 meter.

Akibat jalan yang tertimbun itu, arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang, sekitar 3,5 kilometer. "Kondisi jalan terputus total,” ujar Pagar.

Tanah longsor juga menyebabkan tertimbunnya satu mobil dan satu sepeda motor. Dua korban mengalami luka-luka, yakni Armon, 50 tahun, dan Indri, 17 tahun.

Menurut Pagar, BPBD bersama Basarnas, PMI, TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum, dan masyarakat sudah melakukan pembersihan. Tim menggunakan alat berat untuk membersihkan jalur jalan yang tertutup material longsor.***