MAKKAH - Jutaan jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan wukuf yang di Arafah, Makkah, pada 9 Zulhijjah 1445 H atau Sabtu, 15 Juni 2024.

Jabal Rahmah merupakan tempat favorit jamaah haji saat wukuf di Arafah. Lokasinya dekat dengan Masjid Namirah, tempat khatib Masjidil Haram Syekh Maher Muaiqly membacakan khutbah Arafah tepat di awal wukuf.

Dikutip dari Disway.id, wukuf di Arafah dimulai Zuhur. Namun, gunung kasih sayang –sebutan Jabal Rahmah– sudah penuh sejak selepas Subuh. Beruntung prediksi bahwa suhu udara di Arafah bakal mencapai 50 derajat Celsius tidak terjadi. 

Kemarin, Arafah mencapai puncak panas pada suhu 45 derajat Celsius. Suhu panas dan debu padang pasir tak menyurutkan semangat para "pejuang" Jabal Rahmah.

"Wukuf di atas Jabal Rahmah terasa lebih syahdu," ujar Muhammad Rasyid, jamaah haji Indonesia asal Embarkasi Surabaya.

Jabal Rahmah menyimpan tiga kisah. Pertama, menjadi tempat Adam dan Hawa pertama kali bertemu setelah mereka diusir dari surga. Pertemuan dua insan ini menghadirkan generasi baru penghuni dunia secara turun temurun hingga saat ini.

Di Jabal Rahmah juga Nabi Ibrahim diuji cintanya kepada Allah SWT dengan diperintahkan mengorbankan putra kesayangan yang sudah lama ia nantikan.

Peristiwa ketiga, adalah tempat turunnya ayat ketiga surat Al-Maidah yang merupakan ayat terakhir Alquran. Rasulullah kemudian mengabarkan bahwa Islam telah sempurna dengan turunnya ayat terakhir tersebut. Rupanya ini juga isyarat bahwa Nabi Muhammad segera meninggalkan umat untuk selama-lamanya.***