TEMBILAHAN – Kabar tentang meninggalnya mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Indra Muchlis Adnan, disambut rasa duka mendalam oleh masyarakat Negeri Seribu Parit.

Hingga Jumat (26/4/2024) malam ini, pihak keluarga bersama masyarakat di Kota Tembilahan, masih menunggu kedatangan jenazah almarhum, yang diberangkatkan dari Kota Pekanbaru setelah Salat Isya.

Indra Muchlis Adnan diketahui telah tutup usia pada Jumat sore tadi, sekira pukul 16.51 WIB. Saat wafat, almarhum masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru

Pihak keluarga memutuskan untuk menguburkan jenazah mantan Bupati Inhil dua periode ini di Kota Tembilahan.

Biasanya, butuh waktu sekitar 6 hingga 8 jam untuk mencapai Kota Tembilahan dengan menggunakan angkutan darat. Sehingga diperkirakan, jenazah akan sampai di rumah duka pada Sabtu (27/4/2024) dini hari atau subuh besok.

Dari pantauan goriau, sejak selepas Isya, masyarakat sudah mulai berdatangan ke rumah duka yang berada di Jalan Trimas Nomor 88 Kota Tembilahan. Mereka dan pihak keluarga, bersama-sama menunggu kedatangan jenazah Indra Muchlis.

Berbagai persiapan langsung dikerjakan. Mulai dari memasang tenda hingga menyiapkan ruangan untukmenyambut jenazah.

Sejumlah pejabat pemerintahan serta anggota legislatif, juga tampak ikut hadir di rumah duka.

Menurut Junaidi, dari pihak keluarga, selain persiapan menyambut kedatangan jenazah, saat ini juga langsung disiapkan tempat pemakaman bagi almarhum Indra Muchlis.

"Saat ini kami sedang menunggu kedatangan almarhum, mungkin sekitar pukul 02.00 WIB ini sudah sampai di rumah almarhum," terangnya.

Lokasi Pemakaman

Sementara, jenazah Indra Muchlis rencananya akan dimakamkan di pemakaman Pondok Pesantren Darul Muttaqin, yang lokasinya bersebelahan dengan rumah duka.

"Sesuai dengan wasiat beliau semasa hidup, ingin dimakamkan di komplek pesantren ini, " terang pihak keluarga.

Pondok pesantren tersebut diketahui berada di bawah naungan Yayasan Syech Walid Thaib Saleh Indragiri.

Sementara pantauan di pondok pesantren tersebut, sejak usai maghrib para santri tampak sudah mulai membacakan Surat Yasin untuk mendoakan kepergian almarhum.

Duka Mendalam

Menurut Edi Sindrang, salah satu sahabat almarhum, kepergian Indra Muchlis Adnan menjadi duka mendalam bagi sahabat serta rekan-rekan yang pernah mengenal baik semasa almarhum masih hidup.

Dikatakan, almarhum merupakan salah seorang putra terbaik Inhil. Semasa hidupnya, Indra Muchlis telah berupaya membangun kabupaten Indragiri Hilir. Khususnya selama menjadi bupati dua periode yakni 2003 hingga 2013.

"Dia orang baik, pintar dan peduli terhadap pendidikan serta pembangunan yang ada di kabupaten Indragiri hilir, " ujarnya. ***