PASIR PENGARAIAN – Setelah melewati proses pemilihan umum (Pemilu) untuk Pilpres dan Pileg Februari lalu, hampir sebagian besar daerah di Indonesia akan melaksanakan proses Pilkada serentak. Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), menjadi salah satu daerah tingkat II yang ikut ambil bagian dalam proses Pilkada serentak, yang pelaksanaannya tak kurang dari lima bulan ke depan.

Sejumlah partai pun mulai bergerak melakukan penjaringan terhadap calon bupati dan pasangannya, guna ambil bagian dalam proses konstelasi Pilkada serentak tersebut. Tak terkecuali Partai Golkar, yang dikabarkan mulai melakukan beberapa tahapan dalam proses penjaringan terhadap kader asal Rohul yang dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin Rohul selama lima tahun ke depan.

Kepada GoRiau.com, Rabu (24/4), Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi Riau, Ikhsan, ST, M. IP menyebutkan dirinya bersama pengurus DPD mulai melakukan proses penjaringan.

"Betul, kami mulai melakukan tahapan dari proses penjaringan terhadap kader Golkar untuk Pilkada serentak di Rohul", sebut Ikhsan.

Secara eksplisit, Ikhsan juga mengatakan bahwa saat ini ada lima orang kader Golkar, yang notabene asal Rohul yang telah masuk radar penjaringan partai.

"Saat ini ada lima orang kader yang masuk radar pemantauan kami, yang nantinya ada beberapa variabel yang akan kami lakukan untuk dapat mendapatkan hasilnya", terang Ikhsan lagi.

Secara detail, kelima orang kader tersebut yakni, H. Ir. Murnis Mansyur, H. Sari Antoni, SH, MM, M. Syahril Topan, Nono Patria Pratama, SE, dan Tengku Rusli. Soal kelima kader tersebut, Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi Riau ini menambahkan ada beberapa faktor dan variabel yang digunakan sebagai parameter dan tolak ukur dalam penilaian.

"Misalnya dari hasil survey dan elektabilitas terhadap kader akan kami gunakan, kemudian faktor kekuatan logistik dan beberapa variabel lainnya", sebut Ikhsan.

Khusus survey, Ikhsan menambahkan DPD akan menggunakan LSI (Lembaga Survei Indonesia) sebagai lembaga survei yang kredibel, serta akan menggunakan tiga kali proses survei elektabilitas terhadap kader sebagai indikator maksimal dalam menentukan pilihan.

"Hal ini kami lakukan karena Partai Golkar tidak mengambil kebijakan politik transaksional dalam menentukan calon kepala daerah, makanya kami sangat hati - hati dan tak ingin terburu - buru dalam menentukan pilihan", terang Ikhsan lagi.

Ada yang menarik, terkait salah satu calon, H. Ir. Murnis Mansyur, yang dalam proses Pemilihan Legislatif DPRD Provinsi Riau yang lalu, sempat mendapat suara terbanyak di beberapa Kecamatan, termasuk Rokan IV Koto dan Pendalian. Di samping nilai positif dari kader lainnya yang pastinya memiliki personal branding masing - masing dalam parameter penilaian pengurus DPD.

Ditanya soal kans calon non anggota Partai Golkar yang akan meramaikan bursa penjaringan, Ikhsan secara normatif tak menyangkal, namun mengatakan lebih memprioritaskan penjaringan untuk kader partai.

"Kami lebih prioritaskan kader partai, apalagi dalam proses pembekalan calon kepala daerah dari Ketum kemarin di Jakarta, kelima kader tadi turut hadir untuk menerima pembekalan", sebut Ikhsan lagi.

Terakhir, guna pemantapan proses penjaringan, DPD Partai Golkar Provinsi Riau dijadwalkan melaksanakan roadshow ke sejumlah Kecamatan yang ada di Rohul.

" Sesuai jadwal, nanti kami akan adakan road show dan Konvensi yang menjadi bagian dalam proses dan parameter dalam pemilihan calon Kepala Daerah dari DPD untuk Rohul sendiri", Ikhsan mengakhiri. ***