TEMBILAHAN – Langkah cepat diambil Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Herman pasca dilantik November 2023 lalu untuk mengejar target pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2024. Selain menyelesaikan dengan cepat pembahasan dan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Herman juga melakukan kebijakan-kebijakan pro rakyat seperti menertibkan pasar hingga membuka kembali pelabuhan ekspor.

Herman yang menggantikan HM Wardan karena telah memasuki purna tugas menjadi bupati inhil selama dua periode, diketahui telah mengambil beberapa langkah strategis dan terbilang cukup berani guna membangun Kabupaten Indragiri hilir menjadi lebih baik.

Hal pertama yang dilakukan oleh Herman sebagai penjabat bupati Inhil adalah melakukan percepatan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Inhil bersama DPRD untuk Tahun Anggaran (TA) 2024.

Selain itu, hanya dalam tiga hari sejak dilantik pada akhir November 2023 lalu, Herman diketahui telah melakukan rasionalisasi guna menekan defisit anggaran keuangan daerah dari Rp 444 miliar menjadi Rp 364 miliar sebagai bentuk efisiensi untuk rancangan APBD tahun 2024 berikutnya.

Ini merupakan langkah luar biasa yang dilakukan Herman kala itu, salah satunya adalah ketika mengetahui banyaknya proyek-proyek infrastruktur pemerintah tahun anggaran 2023 mengalami tunda bayar jelang akhir tahun akibat minusnya APBD Inhil. Padahal proyek-proyek tersebut sebagian telah rampung dilaksanakan oleh pihak rekanan.

Pasca rancangan APBD untuk tahun anggaran 2024 disahkan, Herman pun kemudian memerintahkan kepada OPD terkait untuk mempercepat proses tender lelang guna memaksimalkan kinerja pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) agar proses pembangunan infrastruktur tepat waktu dilaksanakan dan tidak terjadi tunda bayar di akhir tahun 2024 ini.

Langkah selanjutnya yang dilakukan Herman adalah mencanangkan gerakan tanam padi seluas 3.000 Ha yang didukung oleh Kodim 0314-Inhil sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan rakyat guna memenuhi kebutuhan beras lokal serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani padi yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Lebih dari itu Herman pun turut mengaktifkan kembali pengoperasian Pelabuhan Parit 21 yang diketahui selama ini telah lama mati suri, salah satunya dengan membuka kembali keran ekspor kelapa ke negara-negara tetangga guna menjaga harga kelapa lokal agar dapat stabil sehingga petani kelapa bisa mendapatkan harga yang layak.

Dari sisi birokrasi Herman juga menekankan ke setiap OPD agar memaksimalkan kinerja birokrasi guna optimalisasi target-target yang harus dicapai oleh pemerintah untuk tahun 2024, baik secara manual maupun digitalisasi di setiap OPD untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan paripurna.

Memasuki bulan Ramadhan, Pemkab Inhil juga terus melaksanakan operasi pasar murah di hampir setiap kecamatan guna membantu masyarakat untuk mengurangi beban ekonomi di tengah kenaikan harga-harga sembako yang melambung tinggi.

Adapun kebijakan yang cukup berani dilakukan Herman adalah melakukan penertiban warung remang-remang Kelapa Gading yang terindikasi sebagai wadah maksiat yang berada di jalan Soebrantas Tembilahan Kota pada Februari lalu.

Tak sampai sebulan, tepatnya pada minggu,10 Maret 2024 lalu dua hari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, Herman kembali menertibkan warung-warung yang juga terindikasi menjadi tempat ajang maksiat tepat berada di belakang Pasar Dayang Suri tak jauh dari mesjid Al-Huda dimana mesjid tersebut telah menjadi ikon sebagai mesjid terbesar sebagai kebanggan masyarakat kabupaten indragiri hilir.

Hal yang dilakukan oleh Herman itu bukan tanpa alasan, setelah sekian puluh tahun lamanya warung remang-remang yang berdiri di atas tanah milik pemerintah itu beroperasi justru telah menimbulkan keresahan dikalangan para ulama, tokoh masyarakat serta cendekia bahkan masyarakat inhil itu sendiri dan meminta kepada Herman sebagai penjabat kepala daerah Kabupaten Indragiri Hilir untuk segera mengambil tindakan.

Apa yang dilakukan Herman dalam upaya mengembalikan citra Kabupaten Inhil yang dulunya dikenal sebagai kota ibadah ternyata mendapat apresiasi dari mayoritas masyarakat Inhil agar tempat-tempat seperti itu tidak lagi ada di Kabupaten Inhil tersebut. Walaupun ada segelintir orang tidak menyukai apa yang dilakukan Herman dan itu dianggap sesuatu yang lumrah di era demokrasi saat ini.

Bahkan apa yang dilakukan oleh Herman dianggap sebagai sebuah pencitraan oleh segelintir orang demi memuluskan langkahnya untuk mencalonkan diri menuju Pilkada Serentak pada November 2024 nantinya.

Hal itu kemudian langsung dibantah oleh Kaban Kesbangpol Inhil Arifin. Dirinya menjelaskan apa yang dilakukan Herman saat ini hanyalah menjalankan program pemerintah yang telah disusun oleh pemerintahan sebelumnya dalam upaya membangun Inhil menjadi lebih baik.

Menurut Arifin, isu-isu dan penafsiran yang berkembang saat ini turut ia maklumi apalagi menjelang perhelatan pesta demokrasi memilih pemimpin negeri pada Pilkada serentak yang dilaksanakan oleh kabupaten Indragiri hilir nanti. Namun ia tidak menampik nuansa politik sudah mulai terasa, padahal pilkada serentak masih beberapa bulan lagi bahkan calonnya pun belum diketahui.

Arifin mengatakan pemerintah hari ini fokus melaksanakan kegiatan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan terutama dalam melaksanakan program jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk mewujudkan keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Inhil ke depan. ***