BAGANSIAPIAPI – Niat awalnya memang bagus, yakni berbagi rezeki kepada sesama. Namun karena teknis pelaksanaan di lapangan yang tidak maksimal, yang terjadi adalah tumpukan massa dan kemacetan lalu lintas.

Kondisi itu yang terjadi di kawasan IP Plaza yang berasal di Jalan Kelenteng Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Rabu (23/4/2024). Saking banyaknya warga, tumpukan massa terus meluas hingga ke Jalan Aman dan Jalan Sentosa. Buntutnya, ketiga ruas jalan itu akhirnya ditutup panitia pembagian sembako tersebut.

Dari pantauan goriau di lokasi, tumpukan warga sudah mulai terjadi sejak pagi hari.

Hal itu bermula dari kabar tentang niatan Sugianto (52), pengusaha Jakarta asal Pulau Halang, Bagansiapiapi. Pria itu dikabarkan hendak berbagi sembako sebanyak 2 ribu paket, yang akan dibagikan kepada warga kurang mampu.

GoRiau

Sebelumnya, informasi itu sudah tersebar secara berantai melalui facebook, whatsApp maupun melalui pesan yang disampaikan para netizen di Rokan Hilir.

Namun hingga siang hari, pembagian sembako itu belum juga dilaksanakan. Tak ayal kondisi itu langsung dikeluhkan warga yang sudah berdatangan sejak pagi hari.

Hujan deras sempat mengguyur Kota Bagansiapiapi sekitar pukul 13.10 hingga pukul 14.30 WIB. Namun warga tetap bertahan dan berteduh di emperan toko yang berada di sekitar IP Plaza. Hingga saat itu, belum juga ada tanda kalau panita bakal segera membagikan sembako yang ditunggu-tunggu. Bahkan ada panitia yang tampak malah pergi meninggalkan lokasi. Kondisi di tempat itu tampak tampak semrawut dan berantakan.

Situasi.asih bisa terjaga karena ada puluhan aparat keamanan dari Polsek Bangko dan TNI, yang terlihat berjaga-jaga di sekitar IP Plaza.

2 Warga Pingsan

Setelah menunggu sekian lama, sekitar pukul 15.00 WIB, barulah pembagian sembako dilakukan. Namun tak urung ada 2 warga yang pingsan di lokasi. Diduga karena fisik yang lemah karena terlalu lama berdesak-desakan.

Keduanya langsung diamankan dan dirawat petugas medis yang tampak turun ke lokasi pembagian sembako.

Tak ayal, kondisi itu pun disayangkan warga. Karena kegiatan amal itu kabarnya tidak berkoordinasi dengan aparat pemerintah sempat, mulai dari RT hingga Kepenghuluan.

"Kalau ada koordinasi kejadiannya mungkin tidak akan jadi seperti ini," ujar Fahri (42) yang diamini Budin (46), keduanya warga Bagansiapiapi.

"Jika disalurkan paket ini lewat Kelurahan atau Kepenghuluan, tidak akan terjadi tumpukan massa seperti ini, " tambahnya.

Pada dasarnya, warga menyambut baik niat Sugianto tersebut. Karena hal itu menunjukkan niat baik pengusaha yang dikenal sebagai toke baut itu. Namun tata cara pelaksanaan di lapangan yang harus diperbaiki. Warga juga berharap kondisi serupa tidak terulang lagi pada masa mendatang.

Sementara itu, Kapolsek Bangko Kompol Ihut Tua Manjolo mengatakan, pihaknya bersama jajaran Koramil Bangko memilih berjaga-jaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

" Kami menjaga keamanan dan ketertiban bersama aparat keamanan lainya disini," terangnya.

Sementara itu, Sugianto pada saat pembukaan pembagian sembako, mengatakan, bantuan sembako tersebut adalah tanda peduli dan ingat kampung. Sekaligus untuk membantu warga yang susah serta membutuhkan bantuan. ***