PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan anggaran Rp318.199.529.000 untuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa pada tahun 2024. Bantuan tersebut, nantinya akan disalurkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Indeks Desa Membangun (IDM).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Riau, Djoko Edy Imhar, Rabu (1/5/2024) mengatakan, BKK tersebut merupakan bantuan yang terpisah degan anggaran pembelian kendaraan operasional tersebut.

Bantuan tersebut akan diberikan disesuaikan dengan klasifikasi BUMDes sehingga nilainya akan berbeda untuk setiap desa.

"Tahun ini kami menyiapkan anggaran untuk BKK desa sebesar Rp318 miliar lebih. Bantuan tersebut disalurkan melalui BUMDes dan besarannya berbeda-beda,” katanya.

Jatah 2 Motor

Sebelumnya, Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto juga mengatakan Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau pada tahun 2024 ini, juga akan menyalurkan anggaran pembelian kendaraan operasional berupa motor kepada desa-desa. Setiap desa akan mendapat jatah dua motor dengan anggaran Rp45 juta.

''Tahun ini Pemprov Riau menyalurkan anggaran untuk pembelian kendaraan operasional bagi desa. Total anggarannya Rp45 juta per desa,'' kata Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto, Rabu (1/5/2024).

Ia mengatakan, bantuan dana untuk pembelian kendaraan operasional tersebut bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) APBD Riau 2024. Dimana pengadaan kendaraan tersebut, langsung dilakukan oleh masing-masing pemerintah desa.

Lebih lanjut dikatakannya, nantinya anggaran yang diberikan tersebut dapat dibelikan untuk dua unit kendaraan berupa sepeda motor. Satu diperuntukkan bagi kepala desa dan satu unit lagi untuk Badan Pemusyawaratan Desa (BPD).

“Jadi sepeda motornya nanti ada dua, satu untuk kepala desa dan satu untuk BPD. Mereka yang akan membeli sendiri sendiri kendaraannya, tidak difasilitasi oleh Pemprov maupun Pemkab,” sebutnya. ***