JAKARTA – Di era modern ini, perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender masih terus berlanjut. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar talk show dengan tema "Setara: Tuan Dukung Puan", sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung kesetaraan gender di tempat kerja dan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni Salman Subakat yang merupakan CEO NSEI Part of Paragon Corporation yang dikenal sebagai sosok inspiratif di bidang kesetaraan gender, kegiatan ini juga dihadiri oleh Komisaris Utama PHR Virano Gazi Nasution dan Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan. Dalam paparannya, Salman Subakat menekankan pentingnya peran laki-laki dalam mendukung perempuan untuk mencapai kesetaraan hak dan peluang.

"Kesetaraan gender bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi juga laki-laki. Kita harus bahu membahu menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah gender, di mana perempuan dapat berkarya dan berkembang secara maksimal," ujar Salman.

Bagi Salman, setara namun tidak mesti sama rata. “Artinya posisi perempuan mesti disesuaikan, karena tentu perempuan memiliki kondisi dan situasi yang tentunya berbeda dengan laki-laki. Intinya adalah saling mendukung untuk mencapai tujuan,” katanya.

Seminar Setara: Tuan Dukung Puan yang dilaksanakan Pertiwi PHR WK Rokan itu bukan hanya menghadirkan narasumber inspiratif, tetapi juga mengangkat kisah perjuangan RA Kartini untuk kesetaraan gender. Dimana Kartini dalam perjuangannya turut mendapat dukungan dari keluarganya, termasuk dari kakak laki-lakinya RMP Sosrokartono. Dukungan ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender dapat dicapai dengan kerja sama dan gotong royong dari semua pihak.

Di sisi lain, meskipun telah banyak kemajuan dalam hal kesetaraan gender, masih banyak perempuan yang mengalami diskriminasi dan kekerasan. Untuk mencapai kesetaraan gender tersebut, perempuan perlu mendapat dukungan dari kaum laki-laki.Program He for She yang diluncurkan oleh PBB pada tahun 2014 merupakan salah satu contoh upaya untuk mencapai kesetaraan gender yang sangat relevan. Program ini mengajak laki-laki untuk mengambil peran aktif dalam mendukung perempuan dalam lingkungan.

PHR berupaya untuk mengimplementasikan program He for She dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah gender. Perusahaan ini telah menerapkan berbagai kebijakan dan program yang mendukung kesetaraan, seperti program respectful workplace, program pelatihan kepemimpinan, dan work-life balance.

"Kita harus mematahkan stigma dan stereotip yang masih melekat pada perempuan. Kita harus memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk berkarya dan berkembang. Kita terus berusaha dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk berkarya," ujar Lysa Aryanti, Ketua PERTIWI PHR WK Rokan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, PHR percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dan memajukan industri energi nasional. Saat ini, proporsi perempuan di perusahaan hulu migas tersebut mencapai 15 persen. Yang mana terdapat representasi perempuan di jajaran kepemimpinan sebanyak 5 persen yang menduduki posisi manajer ke atas.

“Hal ini merupakan capaian dan tantangan agar perempuan dapat terus memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkarier,” ujarnya. ***