SIAK SRI INDRAPURA – Kabupaten Siak yang selama ini juga merupakan penghasil padi, akan berusaha untuk menjaga dan meningkatkan produksi padi khususnya di Bungaraya. Apalagi dikabarkan pada tahun 2026, negara eksportir akan menstop ekspor mereka karena juga sedang menghadapi krisis pangan.

Hal tersebut disampaikan Wabup Husni saat safari ramadhan Pemkab Siak di Kemuning Muda, Bungaraya, kabupaten Siak, di Masjid Taqwa, Jumat (22/3/2024) malam.

"Hal ini perlu saya ingatkan, karena ada kemungkinan di tahun 2026 nantinya akan terjadi stop ekspor beras dari luar negeri. Karena negara yang biasa ekspor beras ke Indonesia seperti Vietnam, Thailand, dan India itu sedang dihadapkan dengan persoalan ketahanan pangan di negaranya. Namun pemerintah sedang berusaha agar negara-negara tersebut tetap terus mengekspor beras ke negara kita," jelas Wabup Husni didampingi Sekda Siak Arfan Usman

Karena untuk di Kabupaten Siak saja, sambung Husni, jika seluruh masyarakat mengklonsumsi beras yang berasal dari dari Bungaraya, Sabak Auh dan Sungai Mandau, itu tidak cukup dan tetap disuplai beras dari luar.

"Namun kami juga sudah berkoordinasi dengan Bulog yang ada di Bengkalis, membawahi Siak dan Bengkalis. Insya Allah stok beras untuk Kabupaten Siak aman tiga bulan kedepan. Jadi bapak dan ibu tidak perlu membeli beras sebanyak-banyaknya untuk stok di rumah, karna stok beras kita aman," ucapnya.

Wabup Husni juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Siak terus berupaya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok terutama beras, diharga yang terjangkau.

"Walaupun kami tidak bisa memastikan adanya kenaikan harga dipasaran terkait dengan kebutuhan pangan, akan tetapi kami akan terus memantau harga kebutuhan pokok tersebut," tegasnya.

Selain itu, Wabup Husni Merza juga mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Bungaraya agar menjadikan bulan Ramadan ini sebagai bulan untuk merubah diri untuk menjadi lebih baik.

"Mari kita jadikan ramadan ini sebagai bulan berbenah diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan berbuat baik. Jika di bulan Ramadan saja kita tidak bisa merubah diri, apalagi di bulan lainnya, akan lebih sulit," ajak Husni. ***