PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana memutuskan kontrak kerjasama dengan PT Lippo Karawaci dalam kerjasama pengelolaan Hotel Aryaduta pada tahun 2025 mendatang.

Niat ini sejalan dengan keinginan DPRD Riau karena selama ini keuntungan yang diberikan oleh PT Lippo Karawaci kepada Pemprov Riau sangat minim yakni Rp200 juta per tahun.

"Kita dukung niat Pemprov Riau, kita ingin nantinya Hotel Aryaduta yang merupakan aset kita, dapat memberikan keuntungan minimal Rp2 miliar per tahun," kata Wakil Ketua komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra, Selasa (16/4/2024).

Selain itu politisi Demokrat ini juga menyarankan agar Hotel Aryaduta ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Riau dan ia meyakini BUMD yang ada mampu mengelola hotel tersebut dan dapat memberikan kontribusi Rp2 miliar per tahun kepada Pemprov Riau.

"Kita punya BUMD yang saya rasa mampu mengelola hotel Aryaduta seperti PT SPR, Rp2 miliar per tahun tersebut tidak besar, dulu saat anak saya resepsi pernikahan di Hotel Aryaduta, biaya sewanya satu hari saja menghabiskan dana Rp200 juta," tutupnya. ***