BADUNG  - Agenda sosialisasi video assistant referee (VAR) terus digeber oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjelang berlangsungnya babak championship series BRI Liga 1 2023/24. Keempat kontestan babak empat besar bergiliran menjalani agenda ini.

Bertempat di salah satu hotel di kawasan Badung, Bali, klub Borneo FC Samarinda mendapat giliran mendapatkan sosialiasi ini pada Kamis (2/5/2024) malam. Seluruh skuat Pesut Etam kecuali pemain yang sedang bergabung dengan timnas Indonesia U-23, mengikuti agenda ini.

Agenda ini berlangsung dinamis. Tidak hanya antusias mengikuti sosialiasi, para pemain dan ofisial Borneo FC juga aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait situasi di lapangan yang berkaitan dengan VAR.

Tujuan PT LIB menggelar sosialisasi implementasi VAR supaya seluruh perangkat yang menjadi bagian dari klub bisa memahami aturan main terkait penggunaan VAR. "Ini penting, agar penggunaan VAR bisa membuat pertandingan berjalan lancar. Bukan malah sebaliknya, membuat jalannya pertandingan menjadi terhambat," terang Direktur Operasional LIB, Asep Saputra.

Ada hal yang ditekankan dalam sosialisasi impelementasi ini, yaitu pentingnya pemahaman bahwa tidak semua kejadian di lapangan bisa dilihat lewat VAR. Sebab hanya empat aspek yang akan dicek VAR di antaranya 'goal/no goal, penalty/no penalty, red card, dan mistaken identity'.

Pelatih Borneo FC, Peter Huistra, menyambut baik rencana penggunaan VAR pada babak championship series. "Saya pikir, hadirnya VAR penting untuk ke depannya agar membuat pertandingan bisa leih adil. Harapannya, ini bisa membuat diskusi dan perdebatan di lapangan jadi lebih sedikit," ujar Huistra.***