PEKANBARU – Kekuatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, kembali bertambah. Hal itu setelah Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menurunkan satu unit helikopter.

Sarana angkutan udara tersebut akan membantu BPBD Riau, dalam mengantisipasi dan menanggulangi musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dituturkan Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, Edy Afrizal, helikopter tersebut sudah tiba di Lanud Roaming Nurjadin Pekanbaru pada Ahad (5/5)2924).

"Helikopter yang ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai heli patroli dan heli Water bombing (WB), " terangnya kepada GoRiau.com Senin 6 Mei 2024

Ditambahkannya, helikopter yang baru ini memang kapasitasnya lebih kecil dibanding heli WB yang biasa.

Helikopter yang baru ini memiliki kemampuan mengangkut air sebanyak 800 liter. Ini lebih kecil dibanding heli WB pada umumnya yang bisa mengangkut air hingga kapasitas 5.000 liter

"Walau demikian kita bersyukur, sekarang memiliki total 2 heli patroli, sehingga memudahkan kami dalam mengecek lokasi titik hot spot saat terdeteksi demi mengantisipasi atau pencegahan dini agar tidak menjadi titik api, " ujar Edy Afrizal.

Saat ditanya terkait kondisi terkini di lapangan, Edy menuturkan sudah hampir 2 pekan ini tidak ada hot spot yang terdeteksi. Namun demikian pihaknya selalu dalam kondisi siaga. Supaya tidak sampai terlambat ke lapangan, apabila ditemukan titik api

"Saat ini kita juga sedang menunggu heli WB bantuan dari BNPB Republik Indonesia, yang saat ini masih menunggu perizinannya selesai di Kementerian Perhubungan RI, " pungkasnya. ***