JAKARTA – Tren keuangan saat ini mengungkap fakta menarik mengenai generasi muda, terutama Gen Z dan milenial. Frugal living atau gaya hidup hemat, kini menjadi fenomena yang semakin berkembang di kalangan itu.

Generasi ini merespons tantangan ekonomi dengan lebih bijak, fokus pada pengelolaan anggaran yang lebih baik dan efisien. Mereka memilih pengeluaran yang benar-benar diperlukan dan mengurangi pemborosan.

Frugal living bukan hanya tentang menghemat uang, melainkan juga tentang meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan membangun jangka panjang, menciptakan stabilitas finansial yang kokoh untuk masa depan.

Bahkan, banyak influencer yang membuat konten bertema frugal living serta dampak positif yang dialaminya.

Para influencer tersebut tak lupa mengajak para pengikutnya untuk mencoba menerapkan gaya hidup tersebut. Lantas apa itu frugal living?

Frugal living merupakan gaya hidup berhemat dan menekan pengeluaran berlebihan untuk keperluan yang tidak penting untuk meningkatkan kepuasan hidup. Frugal living juga membantu meningkatkan kekayaan dengan lebih cepat.

Penerapan gaya hidup frugal living bisa dikatakan sangat membantu seseorang untuk dapat berhemat di tengah harga barang yang semakin naik. Tidak hanya itu, frugal living membantu untuk lebih bijak dalam membelanjakan uang hasil kerja keras sendiri.

Langkah mudah melakukan frugal living adalah membuat anggaran belanja serta tujuan dalam membeli suatu barang. Utamakan lebih melihat kualitas dibanding kuantitas, agar barang dibeli lebih tahan lama. Cara itu cukup ampuh bagi seseorang yang sulit lepas dari kehidupan boros dan konsumtif. ***